Tulungagung (19/1/2025) – Bahagia adalah tujuan hidup setiap manusia. Namun, tidak semua orang tahu cara menggapainya. Untuk bahagia, manusia perlu memenuhi dengan baik semua kebutuhannya melalui prinsip keseimbangan atau tawazun.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Salimah Tulungagung, dr. Naning Wahyu Febriani, membagi cara hidup bahagia sesuai tuntunan Islam kepada 50 orang lansia yang ikut dalam pembukaan kelas Sekolah Lansia Salimah (Salsa) Angkatan keempat pada Ahad (19/1/2025) pagi di sekretariat Salimah Tulungagung, Klinik Cordova.
“Allah menciptakan langit dan semua isinya dengan tawazun. Dalam Qur’an surat Arrahman ayat 7-9, Allah menyebutkan ada tiga sikap yang perlu dilakukan manusia, yakni berbuat adil atau tawazun, tidak merusak keseimbangan, dan tidak mengurangi keseimbangan itu sendiri,” terang ibu empat putra ini.
Naning menerangkan, Allah menciptakan manusia dengan membawa fitrah yang suci, yaitu mentauhidkan Allah. Adanya fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan. Karenanya, kecenderungan baik ini mesti dipertahankan dengan menjaga keseimbangan hidup baik dari sisi akal, jasad, dan ruh.
Untuk memenuhi kebutuhan akal, manusia perlu menuntut ilmu. “Jika kurang ilmu, manusia akan menjadi bodoh. Karenanya, manusia perlu menuntut ilmu yang baik dan bermanfaat, serta menghindari ilmu-ilmu yang buruk seperti ilmu sihir atau perdukunan,” tutur dokter yang sehari-hari berpraktik di Puskesmas Balesono Ngunut.
Untuk memenuhi kebutuhan jasad, manusia perlu memperhatikan kebutuhannya seperti makan-makanan yang halal, bergizi, dan tidak berlebihan. Manusia juga perlu istirahat yang cukup dan berolahraga secara rutin.
Ruh adalah pengendali manusia, jika ruh lemah maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol dengan baik. Karenanya kebutuhan ruh dapat dipenuhi dengan banyak mengingat Allah melalui dzikrullah dan memperbanyak amal untuk bekal akhirat.
“Jika jasad, akal, dan ruh terpenuhi kebutuhannya secara seimbang, maka itulah nikmat yang sejati, yaitu nikmat lahir dan batin. Kehidupan manusia akan stabil dan tidak mudah terguncang, serta keberkahan akan datang. Dengan begitu, insyaallah kita akan berpulang kepada Allah dengan puas. Allah meridhai kita, dan kita ridha kepada-Nya,” pungkas Naning. (fat)
