Tanjungpinang (16/2/2025) – Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Kepulauan Riau sukses menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Salimah (PKPS) 3 pada Sabtu, (15/2). Acara diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai pengurus Pimpinan Daerah (PD) seprovinsi Kepulauan Riau serta Pengurus Salimah Luar Negeri (PSLN) Taiwan.
Ketua pelaksana, Yuli Munir, membuka acara dengan penuh antusias dan mengapresiasi partisipasi aktif dari para peserta yang terdiri dari pengurus PW Kepulauan Riau, PD Tanjungpinang, PD Karimun, PD Batam, PD Anambas, PD Lingga, PD Natuna, serta PSLN Taiwan. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah pembelajaran dan peningkatan kapasitas kepemimpinan bagi pengurus Salimah.
Ketua PW Salimah Kepulauan Riau, Laila, secara resmi membuka PKPS 3 dengan menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi ajang silaturahim yang menambah semangat para pengurus dalam menjalankan misi Salimah.
PKPS 3 menghadirkan dua narasumber kompeten. Sesi pertama dibawakan oleh Inelda Yulita yang mengulas Teknik Pengambilan Keputusan. Ia menjelaskan konsep berpikir berdasarkan buku Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman. Dalam penjelasannya, terdapat dua sistem berpikir, yaitu Fast Thinking (sistem 1) yang bersifat cepat, intuitif, dan naluriah. Kedua, Slow Thinking (sistem 2), yang lebih rasional dan penuh perhitungan. Keduanya berperan dalam proses pengambilan keputusan yang efektif.
Selain itu, Inelda juga membahas teknik pengambilan keputusan berbasis Six Thinking Hats dan Multi-Criteria Utility Assessment (MCUA). Pendekatan ini membantu dalam menentukan prioritas dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam berbagai situasi.
Sesi kedua menghadirkan Nanny Raras Setyoningrum dengan materi Kepemimpinan Situasional. Ia menekankan pentingnya fleksibilitas dalam kepemimpinan dengan menyesuaikan gaya kepemimpinan berdasarkan tingkat kematangan anggota tim. Berbagai tipe kepemimpinan, seperti otoriter, selling, partisipatif, dan delegatif, dipaparkan dengan contoh yang relevan.
Lebih dari itu, ia menekankan bahwa dalam memimpin, Rasulullah SAW adalah teladan utama. Dengan memahami bahasa, situasi, dan kondisi umatnya, Rasulullah menyampaikan pesan dengan cara yang mudah diterima. Prinsip ini menjadi inspirasi bagi para pengurus Salimah dalam menjalankan kepemimpinan mereka.
Pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus dan games interaktif yang membuat suasana lebih dinamis. Para peserta sangat antusias mengikuti sesi-sesi yang diberikan. Berdasarkan evaluasi akhir, rata-rata peserta memberikan penilaian 4 dari 5 bintang.
Berbagai komentar positif bermunculan, di antaranya menjadi semakin mantap untuk berorganisasi, materi sangat menambah wawasan dan bermanfaat, sangat menginspirasi, pematerinya keren dan penyampaiannya jelas, serta banyak contoh yang relevan dan aplikatif.”
Dengan suksesnya PKPS 3 ini, diharapkan para pengurus Salimah semakin bersemangat dalam mengembangkan organisasi dan menjalankan peran kepemimpinan yang lebih efektif di wilayahnya masing-masing.
