Bandar Lampung (28/4/2025) – Dalam rangka memperingati milad ke-23, Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Lampung menggelar kegiatan Pelatihan Public Speaking dengan tema “Perempuan Berkarya Hadirkan Keluarga Bahagia untuk Indonesia Berjaya”, Ahad (27/4). Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi perjalanan dakwah Salimah, tetapi juga menjadi wadah pengembangan kapasitas anggota dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan secara efektif.
Ketua PW Salimah Lampung, Rita Aprilyawati, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas bertambahnya usia organisasi yang ia pimpin. “Kita harus bersyukur menjadi bagian dari Salimah, karena dalam kebersamaan ini kerja-kerja dakwah kita menjadi lebih mudah. Di usia ke-23, semoga Salimah semakin luas menebarkan sayap-sayap kebaikan di tengah masyarakat,” ujar Rita dengan penuh semangat.
Pelatihan public speaking menghadirkan Fajar Ghosyiah, Direktur Talent.co Indonesia, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Fajar menekankan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum sebagai alat dakwah yang strategis. “Public speaking bukan hanya tentang keberanian berbicara, tetapi bagaimana pesan dakwah bisa disampaikan dengan efektif, menyentuh hati, dan menggerakkan,” jelasnya.
Rangkaian acara milad ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Salimah, dilanjutkan dengan taujih singkat dari Olin Yurena selaku Dewan Pembina Salimah Lampung.
Dalam tausiyahnya, Olin menyampaikan pentingnya menjaga semangat berorganisasi dengan niat yang lurus dan hati yang lapang.
“Apa pun yang kita lakukan dalam organisasi, niatkan untuk kebaikan. Salimah ini adalah sarana menegakkan kebenaran, dan jika dalam perjalanannya ada gesekan, itu adalah hal yang wajar. Yang penting, kita belajar mengelola hati dan terus meminta kepada Allah agar menyembuhkan setiap luka,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi momentum yang menguatkan kembali semangat kebersamaan, serta komitmen anggota Salimah untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dakwah yang membangun keluarga dan bangsa.