Salimah dan Paragon Buka Pintu Kolaborasi Jangka Panjang

by -35 Views

Jakarta (15/5/2025) – Persaudaraan Muslimah (Salimah) dan PT Paragon menjajaki peluang kerjasama jangka panjang (long-term collaboration) yang memungkinkan kedua belah pihak saling dukung dalam program yang berkaitan. Ini terungkap dalam kunjungan Salimah ke PT Paragon di Jakarta, Kamis (15/5).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Salimah dan Islamic Ecosystem Lead & Islamic Ecosystem Advisor PT Paragon, kedua pihak menemukan beberapa program yang dapat dijalankan secara kolaboratif. Misalnya, Baitul Qur’an Salimah (BQS) dan Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma) yang sejalan dengan program Islamic Economic Development PT Paragon. Demikian pula program Sekolah Pra Nikah Salimah Indonesia (Serasi) dan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister) yang sejalan dengan konsep Ruang Keluarga yang sedang digagas PT Paragon.

Ketua Umum Salimah, Reni Anggrayni, mengatakan jika pihaknya tengah menggencarkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai mitra.

“Salimah sangat menyadari tidak mungkin bekerja sendiri. Karena itu, kami ingin bersinergi dan berkolaborasi dengan para mitra untuk membesar bersama. Kerjasama dibuka oleh Pimpinan Pusat, dan selanjutnya akan disosialisasikan ke wilayah di seluruh Indonesia untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Senada dengan itu, Islamic Ecosystem Lead & Islamic Ecosystem Advisor PT Paragon, Dwi Lesmana, menyebut bahwa Paragon membutuhkan partner untuk menjalankan pesan founder bahwa Paragon bukan sekedar tentang menjual produk, tetapi kebermanfaatan.

“Salimah ini paket lengkap,” ucapnya setelah mendengarkan uraian tentang program-program Salimah yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

“Banyak hal yang bisa dikolaborasikan. Dan kami sedang menentukan fokus kolaborasi untuk tahun ini. Diharapkan kita bisa menjalankan kolaborasi jangka panjang yang memiliki dampak berkelanjutan,” sambut rekannya, Firdaus.

Kedua pihak bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan langkah-langkah yang lebih konkrit.

Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Umum Salimah (Reni Anggrayni), Ketua 2 (Unggul Hidayati), Ketua Depdiklat (Fidyarini), anggota Sekretariat (Maidawati), dan anggota Departemen Humas (Nani Rahmani).

Sebelum meninggalkan tempat pertemuan, rombongan Salimah diajak melihat area yang bisa digunakan sebagai tempat pertemuan berkapasitas 500 peserta. Tempat ini dapat dimanfaatkan secara gratis.

Di akhir, layaknya kebiasaan para ibu, rombongan menyempatkan diri berbelanja di ParaStore yang menjual 14 brand PT Paragon seperti wardah, kahf, make over, earth love life, beyondly, dll.

Dalam pertemuan itu Ketua Umum Salimah, Reni Anggrayni, menjelaskan berbagai program. Misalnya, 1.400 BQS dengan lebih dari 20 ribu santri. Menurutnya, pertumbuhan BQS sangat pesat, termasuk di Indonesia Timur seperti Sorong.

Selain itu ada pula Mubaligah Salimah Indonesia (MSI) yang telah mengeluarkan buku-buku tafsir dan yasin. Ada juga program pembinaan anak yatim dan duafa yang tidak hanya memberi santunan, tetapi melakukan pembinaan kepada anak yatim dan orang tuanya, serta memberikan tabungan.

Di bidang ekonomi, ada Gerakan Ekonomi Nasional (GEN) Salimah. Ada produk Salimah Food dari PT SPC, koperasi Kossuma, Inkossuma, dan KSSI. Ada pula Lembaga Wakaf Salimah (LWS) yang terdaftar resmi di Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta Halal Center Salimah (HCS) yang sudah mengeluarkan 8000 sertifikat halal untuk 5000 UMKM.

Sedangkan di bidang diklat, Salimah menjalankan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister), Sekolah Pra Nikah Salimah Indonesia (Serasi), dan Sekolah Lansia Salimah (Salsa). Salimah memiliki rumah pendidikan yang melahirkan fasilitator-fasilitas bersertifikat. Modul-modul yang digunakan pun telah terdaftar hak kekayaan intelektualitasnya.