Ditulis oleh: Reni Anggrayni
Ketua Umum Salimah
Momentum hari raya ini mengingatkan kita pada potret keluarga tangguh Nabi Ibrahim AS.
Bagaimana sosok Ibrahim AS dalam membangun keharmonisan keluarganya. Beliau adalah sosok ayah yang sabar, bijak, dan demokratis.
Sabar menanti hadirnya keturunan. Sabar pula dalam menerima perintah Allah untuk mengorbankan buah hati yang telah lama dinantikan. Dalam kesabaran itu, beliau pun bijak saat menunaikan perintah-Nya. Ketaatan kepada Allah menjadi sebuah kepastian, namun tetap memberikan ruang dialog dan pembelajaran kepada sang putra tercinta, Ismail AS, dalam menyikapi perintah tersebut. Keyakinan akan hikmah dan kebaikan dalam menjalankan ketaatan itu tertanam kuat tanpa “tapi”.
Ismail AS adalah bukti keberhasilan Nabi Ibrahim AS dalam mendidik putranya. Ia mampu mewarisi keyakinan dalam pemikiran, sikap, dan akhlak.
Di sisi seorang ayah dan putra—yang keduanya adalah utusan Allah—hadir pula sosok perempuan luar biasa. Ia adalah istri dari bapak para nabi, dan ibu dari nabi yang melalui nasabnya lahirlah Rasulullah ﷺ, sang penutup para nabi.
Dengan kekuatan hati dan tawakal yang paripurna, ia melahirkan kekuatan raga dalam menjaga sang buah hati—seorang bayi merah di tengah padang pasir. Dialah ibu tangguh, dengan kecerdasan mata batin yang mampu menangkap misi besar sang suami, yang meninggalkan mereka bukan karena lalai, tapi karena mengemban amanah dari Sang Pemilik Kehidupan, Allah SWT.
Dengan cinta dan amanah dalam menjaga buah hati, ia berlari antara Shafa dan Marwah—sebuah bukti nyata ketangguhan seorang Siti Hajar.
Perempuan tangguh di tengah gurun pasir bersama bayi kecilnya. Ia tak gentar menghadapi beratnya medan dan tantangan, tetap bersangka baik, dan menautkan harap dalam untaian doa memohon pertolongan Allah Ta’ala. Naluri tanggung jawab menjadikannya mampu berjuang dengan jiwa dan raga.
Dari kisah keluarga tangguh inilah, Allah hadirkan peradaban di tanah suci: Makkah al-Mukarramah.
Hikmah indah dari sebuah perjuangan: ketahanan keluarga menghadirkan pribadi-pribadi tangguh yang siap membangun peradaban.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Semoga kita dapat meneladani keluarga Nabi Ibrahim AS. dalam sabar, taat, dan membangun peradaban dari keluarga.