Muswil V Salimah Gorontalo Dibuka Oleh Ketua BKOW

Gorontalo (12/10) – Bertempat di aula rumah dinas Gubernur, Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V. Kegiatan lima tahunan ini dibuka oleh Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Gorontalo, Nurinda Rahim.

 

Pembukaan dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari 20 pengurus Wilayah, 30 pengurus Daerah dan 50 undangan dari 17 organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW.

Ketua PW Salimah Provinsi Gorontalo, Sitti Rachmi Masie, menyampaikan tema muswil kali ini adalah sinergi dan konsolidasi Salimah dalam membangun perempuan berdaya, keluarga tangguh, dan masyarakat sejahtera. “Sinergi ini bisa kita bangun bersama dengan sesama ormas perempuan,” ujar Rachmi di hadapan para ketua ormas perempuan yang hadir.

Sementara itu, Ketua I PP Salimah Sinta Santi, memberi sambutan secara daring. Mewakili Ketua Umum Salimah, Sinta menyampaikan berbagai capaian Salimah.

“Hingga hari ini ada 643 kelompok Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister) dengan jumlah anggota 18.735, 4.191 anggota kelompok Sekolah Pranikan Salimah (Serasi), 5.582 anggota Sekolah Lanjut Usia Salimah (Salsa), 26.403 anggota komunitas, 1.891 kelompok majelis taklim berisi 61.555 anggota. 1.600 Baitul Qur’an Salimah (BQS), dan 17.930 anak yatim penerima manfaat Salimah,” jelasnya.

Ia juga menguraikan keberadaan Lembaga Kelengkapan Salimah (LKS) dan Lembaga Wakaf Salimah (LWS) dengan berbagai capaiannya. Terakhir, Ketua Mubalighoh Salimah Indonesia (MSI) ini berpesan siapapun yang terpilih sebagai ketua dan pengurus periode berikut hanya berharap rida Allah. Sebab, amanah adalah peluang meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Sebelum membuka kegiatan seminar, Ketua BKOW, Nurinda, memberi apresiasi eksistensi Salimah yang dianggap termasuk ormas aktif dengan berbagai program di masyarakat.

Pembukaan Muswil yang dimulai pukul 08.30 berakhir pukul 09.30 WITA, dilanjutkan dengan Seminar Kesehatan dan sidang pleno berisi laporan pertanggungjawaban Ketua PW Periode 2020-2025 dan pemilihan ketua baru periode 2025-2030.

What do you think?

Related news