Gorontalo (9/7) – Bertempat di Gedung Yiladiya, Rumah Tahfiz Balita dan Anak (Rutaba) Salimah Gorontalo menggelar tasyakuran dan syahadah atas kelulusan para santrinya. Sebanyak 30 balita dan anak ini didampingi pula oleh para orang tua yang terlihat antusias mengikuti prosesi.
“Terdapat dua kategori capaian anak dalam termin belajar mereka semester ini yaitu tahfiz juz 30 dan tilawah mulai juz satu. Luar biasa karena tilawah para balita dan anak anak ini ada yang bisa mencapai 7 juz,” jelas Ustazsh Silvana, ketua panitia tasyakuran.
Ketua PW Salimah Provinsi Gorontalo, Sitti Rachmi Masie, menyampaikan rasa syukurnya dapat merayakan program Tasyakuran dan Syahadah Rumah Tahfidz Balita. Ini sudah kali ke-3 bisa membersamai program ini. Tentunya mewujudkan bagian misi Salimah dalam meningkatan kualitas pendidikan anak dan keluarga Indonesia.
“Harapan kami, Rutaba dapat mengambil peran merawat dan memperhatikan pendidikan anak Indonesia, khususnya di Wilayah Gorontalo. Insya Allah menjadi sarana amalan terbesar dengan peluang pahala tertinggi dgn sebaik-baik amal dalam mengamalkan al Quran,” tegas Rachmi yang juga ikut menitipkan putri tunggalnya belajar Quran di Rutaba.
Dalam sambutannya, Pembina Rutaba Salimah Gorontalo, Novianita Achmad, menyampaikan visi Rutaba adalah mewujudkan generasi cinta Quran dan berakhlak mulia.
“Kita berharap kehadiran Rutaba membantu anak anak tumbuh dan bahagia bersama Quran serta menjadi bintang masa depan.” Demikian penjelasan Novianota yang juga Ketua Dewan Pembina Salimah Wilayah (DPSW) Provinsi Gorontalo.
Ia juga menyampaikan, tahun ini (2023) Rutaba sudah meningkatkan layanan belajar dengan mendirikan SD Rutaba di bawah Yayasan Cahaya Quran Salimah Gorontalo.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 wita ini diakhiri pukul 11.00 dengan kegiatan tausyiyah dari Ketua MUI Provinsi Gorontalo, Ustadz Abubakar Bachmid, LC, M.Ag., untuk para orang tua santri Rutaba.