Jakarta (23/06/2025) – Pagi masih menyelimuti SDIT El Fawas di kawasan Bangka Mampang, Jakarta Selatan. Saat waktu bergeser sedikit, para peserta Sekolah Lansia Salimah (Salsa) Jakarta Selatan, mulai berdatangan.
Mata beberapa kali takjub ketika melihat lansia yang sudah sepuh, dimana usia mendekati 80 tahun, untuk berjalan juga dibantu sang anak, namun semangat untuk belajar luar biasa. Ada pula yang berjalan menggunakaan bantuan tongkat, namun ghiroh belajarnya luar biasa.
Mereka hadir dalam rangka menyambut Hari Lansia Nasional yang digelar oleh Pimpinan Daerah Salimah Jakarta Selatan dengan mengangkat tema Menjalankan Hidup Bahagia, Berdamai dengan Masa Lansia.
Acara yang diadakan pada Ahad (22/06), bertepatan dengan hari jadi kota Jakarta, dengan mengundang pemateri dr.Vira Chandra D, SS,MA.
Acara di hadiri kurang lebih 100 orang, terdiri dari peserta kelas lansia Pra Tegal Parang, PC Mampang, dan wilayah sekitarnya serta tokoh masyarakat.
Turut hadir pula rekan-rekan pengurus, mulai dari ketua PW Salimah Jakarta, Dr. Yulia Andani Murti, M.K.K.K, ketua Departemen Diklat PW Salimah Jakarta, hingga pengurus PC-Pra seJakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Yulia menyampaikan, bahwa menurut data, 10/% masyarakat Indonesia terdiri dari lansia, dan 30% lansia menderita penyakit mental dan fisik. Banyak dari para lansia yang memilih alternatif untuk mengobati sendiri melalui obat-obatan tradisional (herbal).
Menurut Yulia, hal ini tidak mengapa, karena khasanah obat-obatan tradisional di Indonesia banyak sekali manfaatnya. Dari mulai zaman nenek moyang kita sudah memanfaatkan tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan obat-obatan tradisional.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dimana sekarang fasilitas untuk pemeriksaan kesehatan sudah mudah dijangkau, Yulia menyarankan agar tidak lupa untuk tetap mengontrol kesehatan, untuk mengetahui apakah obat-obatan herbal yang selama ini di minum efektif dan memberikan impact bagi kesehatan tubuh.
Sesudah itu, pemateri menyampaikan materinya. Dalam pemaparannya, Vira mengatakan bahwa lansia perlu merasakan hati yang bahagia dan bagaimana kiat-kiat menjalani masa lansia dengan bahagia.
Yakni harus aktif dan rajin berolahraga. Cukup olah raga ringan seperti jalan santai, untuk menjaga stamina tetap bugar. Bisa pula dengan mengembangkan hobby yang dimiliki dan terus aktif belajar. Karena dengan belajar, akan menimbulkan perasaan bahagia.
Bagi kita yang masih memiliki orang tua, diharapkan untuk bisa memuliakan orang tua dan jangan sekali-kali membantah meski hanya dengan mengatakan “ah”.
Acara diselingi dengan kegiatan ice breaking dan kuis dengan hujan doorprize untuk para peserta Salsa. Lalu dilanjutkan dengan pemberian santunan untuk para lansia.
Semoga para orang tua lanjut usia selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan lahir batin untuk terus bisa mendekatkan diri kepada Allah dan tetap bugar di tengah keluarga dan masyarakat.
Bersama Salimah, muliakan orang tua, hadirkan lansia yang bahagia dan berdaya untuk Indonesia jaya. [Mamay – Humas PD Salimah Jaksel]