Bersama Muharram, Perbarui Semangat Kebaikan

Oleh: Sinta Santi, Lc
Ketua I PP Salimah

Muharram merupakan momentum pijakan mengenang sejarah Nabi SAW saat membawa perubahan. Setiap perjalannnya mengandung hikmah pengorbanan dan dedikasi penyelamatan yang besar bagi Islam dan umatnya. Perubahan yang membawa pada keyakinan dan pengabdian yang sempurna.

Hari ini, 1 Muharram 1447H, 1447 tahun setelah hijrahnya Rasulullah. Mari kita jalani sesi kehidupan menuju kebaikan dengan akhir keberkahan. Bukan sekedar pergantian angka.

Hijrah memiliki makna yang luas. Dimulai dari membenahi hati dan fikiran. Selanjutnya terangkai dalam perbuatan yang sempurna menuju Dzat yang Maha Sempurna.

Inilah momentum untuk merubah diri dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kebencian menuju cinta dan persaudaraan, dari kemalasan menuju semangat dan termotivasi, dari kelalaian menuju kesempurnaan mengingatNya.

Inilah saatnya untuk kita saling mengingatkan keberkahan bulan Muharam. Bahwa perjuangan yang dilakukan baginda Nabi SAW semata membawa kebaikan untuk umatnya di masa mendatang, termasuk masa yang tengah kita jalani saat ini. Agar umatnya terselamatkan dari kejahiliyahan dan belenggu dunia yang melenakan.

Inilah waktu kita memotivasi diri untuk mengikuti perjalanan Nabi SAW dan para sahabat dalam menggapai akhir setiap kehidupan dalam kebaikan bersama Islam. Dengan kekuatan iman yang semakin bertambah, ibadah yang semakin khusyu’, dan bercita-cita husnul khotimah dalam setiap amalan.

Ini pula waktu yang tepat bagi kita untuk memanjatkan doa terbaik.

Yaa Allah..
Muliakan kami bersama Muharram. Jadikan bulan ini kunci pembuka bagi kami dalam semua kebaikan dan keberkahan. Sampaikan kami ke bulan-bulan berikutnya dalam istiqomah dalam agamaMu

اللَّهُمَّ أُدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ وَجَوَازِ مِنَ الشَّيْطَانِ.

Artinya: “Ya Allah, masukkan kami ke dalamnya dengan aman, iman, selamat, dan Islam. Dan anugerahkan kami rida dari Ar- Rahman (Allah), serta jauhkanlah kami dari setan.”

اللَّهُمَّ أَنتَ الْأَبَدِيُّ الْإِلَهُ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ الْعَمِيمِ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامُ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْأَعْمَالِ وَالْاِسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِهَا وَأَسْتَكْفِيكَ مُؤْنَتَهَا وَشُغْلَهَا فِي عَافِيَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا.

Artinya: “Ya Allah, Engkau zat yang Maha Abadi, yang menjadi Tuhan, yang Maha Qadim, yang Maha Awal. Sesuatu yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia. Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasih-kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu amarah yang memerintahkan keburukan dan berbagai amal jelek, dan memohon tersibukkan diri dengan aktivitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Aku memohon kepadamu dari baiknya tahun ini, memohon perlindungan- Mu dari buruknya tahun ini. Aku memohon kecukupan dari biayanya dan kesibukannya dalam kesehatan dengan rahmat- Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari sekian kekasih.

Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

What do you think?

Related news