Limboto Barat (1/7/2025) — Suasana halaman Panti Asuhan Alfalah Limboto Barat pagi itu berubah menjadi ruang belajar terbuka yang penuh semangat. Tim Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggandeng Salimah dalam kegiatan literasi yang menyasar anak-anak binaan panti, sebagai bagian dari program pembinaan budaya baca Dinas Perpustakaan.
Rahma Katili, staf perpustakaan yang juga aktif sebagai pengurus Salimah, mengatakan bahwa kolaborasi ini bukan tanpa alasan.
“Kami tahu Salimah memiliki binaan di panti ini. Dan kami ingin mendekatkan literasi pada anak-anak di lingkungan yang sudah terbina baik secara karakter dan keagamaan,” ujarnya.
Rahma, yang dikenal dekat dengan para santri panti, memandu kegiatan dengan instruksi sederhana namun bermakna: “Silakan membaca 10–20 menit, lalu dipresentasikan ya.”
Beragam buku dibaca. Para peserta pun tampil percaya diri menyampaikan isi bacaan. Safira Aboka menyentuh hati peserta lain lewat kisah Nabi Ayub yang penuh ujian namun tetap tabah dan berserah kepada Allah. Sementara Adit Adjo, siswa kelas XI, mengangkat semangat keilmuan Ibnu Rusyd dari Spanyol yang meski difitnah dan diadili, tetap gigih menyebarkan ilmu.
Fatira Alfaruh membagikan ringkasan buku Dunia Sunyi yang mengisahkan pasangan suami istri yang sabar menghadapi ujian anak mereka yang terlahir bisu dan tuli. “Kisahnya menyentuh, tapi memberi pesan bahwa cinta dan kesabaran bisa melampaui segalanya,” ujarnya.
Adapun Maimunah Umar mengulas buku Panduan Rukun Iman dengan pesan kuat: “Rukun iman bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk diamalkan.”
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA ditutup pukul 11.00 dengan pembagian hadiah berupa buku kepada peserta yang berani mempresentasikan hasil bacaan. Sebuah langkah kecil namun bermakna.