Sister Desa Tunggulo Terima Hibah Pelatihan Keterampilan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Gorontalo

Limboto Barat (9/10/2025) – Sister (Sekolah Ibu Salimah Terpadu) Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat menerima hibah pelatihan keterampilan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diselenggarakan oleh Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung di Aula Perpustakaan Daerah H.B. Jassin pada Kamis (9/10) diikuti oleh 50 peserta.

 

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperluas peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto. Dalam sambutannya Ridwan menegaskan pentingnya transformasi peran perpustakaan di era modern.

“Saat ini perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca dan menyimpan buku-buku, tetapi sudah menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ujarnya.

Salah satu kegiatan dalam pelatihan tersebut adalah praktik membuat sambal goreng dari jantung pisang yang dipandu oleh dua narasumber berpengalaman, Moh. Gandi Kadir dan Rahmah Katili. Materi ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan sederhana namun bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat dijadikan peluang usaha rumah tangga.

Menurut Rahmah Katili yang juga merupakan pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, kegiatan TPBIS merupakan langkah nyata dalam memperkuat fungsi sosial perpustakaan.

“Program transformasi perpustakaan ini berupa pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha-usaha kecil yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Suasana kegiatan berjalan dengan baik dan penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif mengikuti setiap sesi, mulai dari penyampaian materi hingga praktik langsung. Banyak di antara mereka menyampaikan kesan positif atas kegiatan ini karena memberikan pengalaman baru dan inspirasi untuk memulai usaha berbasis potensi lokal.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada 11.35 tersebut ditutup dengan sesi foto bersama dan penyampaian pesan motivasi agar peserta terus mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh. Melalui kegiatan seperti ini, perpustakaan diharapkan semakin dekat dengan masyarakat dan mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

What do you think?

Related news