Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Salimah Lampung untuk meneguhkan komitmen regenerasi dan penyegaran kepengurusan dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja dan kinerja organisasi. Dalam susunan kepengurusan baru, Rita Apriliyawati kembali dipercaya memimpin PW Salimah Lampung sebagai Ketua, didampingi oleh Fitri Agustin sebagai Sekretaris dan Juanita Ariyana sebagai Wakil Sekretaris.
Posisi Bendahara diemban oleh Erika Santi dengan Yulyati sebagai Wakil Bendahara.
Kepengurusan ini diperkuat dengan enam departemen strategis yang akan menjadi motor penggerak program Salimah di Lampung.
Pada Departemen Pengembangan Daerah dan SDM, jabatan Ketua dipegang oleh Erwinda Rismayasari dengan Septiria, S.ST. sebagai Sekretaris, serta tiga anggota yakni Megawati, Desnida Sari, dan Zahara.
Selanjutnya, Departemen Humas dan Kajian diketuai oleh Titin Agustina Budi didampingi Aulia Rahmawati sebagai Sekretaris dengan Nirmala Juwita dan Santika Yuni Safitri sebagai anggota.
Pada Departemen Dakwah, Berti Ummu Asiah dipercaya sebagai Ketua, dengan Desy sebagai Sekretaris, serta Badiah, Busrowati, Sabila Husna, dan Anita Matlian sebagai anggota.
Kemudian di Departemen Pendidikan dan Pelatihan, jabatan Ketua dipegang oleh Siti Jariyah, didampingi Anita Maryanis sebagai Sekretaris serta Fitriyanti, Nunung Yunaviatie, dan Asti Fitria sebagai anggota.
Sementara itu, Departemen Ekonomi dipimpin oleh Rahmi Sukma Afsari sebagai Ketua dengan Arie Khoiriyah sebagai Sekretaris serta empat anggota yaitu Betty Mailina, Indari Retno, Muryani Ningsih, dan Pudji Hariyani.
Adapun Departemen Jaringan dan Lembaga departemen yang baru dikomandoi oleh Desliyani Natalia sebagai Ketua dengan Akhda Bella Rahmawati sebagai Sekretaris dan Nurul Hanifah sebagai anggota.
Setelah pelantikan, seluruh pengurus baru secara serempak membacakan ikrar jabatan sebagai bentuk komitmen untuk mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Prosesi ini disaksikan oleh pengurus daerah dan perwakilan pengurus pusat secara daring, menandai awal langkah kepengurusan baru dalam menjalankan amanah dakwah dan pemberdayaan perempuan di Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PW Salimah Lampung Rita Apriliyawati menyampaikan bahwa kepengurusan baru ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun organisasi yang sehat, produktif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Regenerasi dan penyegaran kepengurusan merupakan langkah penting untuk meningkatkan efektivitas kerja dan kinerja organisasi. Kami ingin membangun Salimah sebagai organisasi yang solid, sehat, dan produktif agar tujuan Salimah dapat tercapai dengan maksimal,” ujar Rita.
Ia juga menegaskan bahwa memperjelas struktur dan program kerja adalah kunci membangun soliditas pengurus, sehingga arah gerak organisasi menjadi lebih fokus dan terukur. Ia berharap seluruh pengurus dapat bekerja bersama dengan semangat kolaborasi, sinergi, dan pelayanan untuk mewujudkan visi Salimah sebagai ormas perempuan pelopor dalam membangun masyarakat madani melalui pemberdayaan perempuan, keluarga, dan anak.
Dengan ditetapkannya kepengurusan baru per tanggal 26 Oktober 2025, PW Salimah Lampung berkomitmen untuk segera menyiapkan langkah-langkah strategis, melaksanakan program kerja prioritas, serta memperluas jejaring kemitraan dengan pemerintah dan lembaga masyarakat.
Semangat baru ini diharapkan membawa energi positif bagi keberlanjutan gerak dakwah dan sosial Salimah di Provinsi Lampung, menghadirkan kiprah nyata untuk perempuan, keluarga, dan anak Indonesia. [Desliyani Natalia/Salimah Lampung]
 
	 
	 
	 
	