Kedua organisasi perempuan ini menegaskan pentingnya peran keluarga, guru, dan tokoh masyarakat dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi wadah strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, dan berakhlak.
Ketua PW Salimah Gorontalo, Yuliyanti Kadir, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk menghadirkan program-program edukatif yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas perempuan dan anak di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa perempuan dan anak-anak Gorontalo memiliki akses pendidikan dan pembinaan moral yang kuat, serta mampu merencanakan masa depan dengan bijak,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan FPPBM Gorontalo menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi akan diikuti dengan berbagai kegiatan konkret.
“Kami akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan seperti menjadi narasumber pada pelantikan Pengurus Salimah, kegiatan edukasi kesehatan, perlindungan anak, dan pembinaan moral. Selain itu, kami juga akan fokus memberikan pemahaman kepada remaja terkait dampak negatif pernikahan dini,” jelasnya.
Melalui sinergi antara PW Salimah Gorontalo dan FPPBM, diharapkan muncul gerakan bersama yang konsisten dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan perlindungan anak, serta pemberdayaan perempuan sebagai pilar keluarga dan bangsa. [SAH]