Buku Rindu Dalam Rajutan Ungu merupakan kumpulan tulisan reflektif, inspiratif, dan penuh makna yang ditulis oleh para pengurus Salimah Gorontalo. Antologi ini merekam jejak pengabdian, perjalanan organisasi, serta kisah-kisah personal yang menggambarkan semangat membangun perempuan, keluarga, dan masyarakat.
Adapun para penulis beserta karya tulisnya dalam buku ini adalah:
1. Sitti Rachmi Masie – Cahaya yang Membelah Bayang: Alur Jejak Kepemimpinan Salimah
2. Tanti Tanaqi Tolohula – Menapaki Jalan Kebaikan Bersama Salimah
3. Cholila Djuri – Meniti Dua Medan Juang dan Menjaga Bara di Tengah Senja
4. Isra Kaida – Sang Penjaga Ayat di Balik Mata Bening
5. Marleni Limonu – Jejak Hangat di Beranda Keluarga
6. Meyvi Taharudin – Kisah Si Anak Antiq dan Persaudaraan Muslimah Kabupaten Gorontalo
7. Mulhimah Kau – Cinta yang Bersinergi
8. Mustaqimah – Hikmah Qur’an
9. Novianita Achmad – Cahaya Qur’an Salimah
10. Rahma Katili – Perjalanan Panjang Bersama Salimah
11. Sri Yanti Nasaru – Senja yang Mengajarkan Cahaya: Kisah Inspiratif Ibu-Ibu Lansia
12. Tri Handayani – Menjaga Asa, Menjaga Pangan Keluarga
13. Yuliyanti Kadir – Gema Ikhtiar Cinta Keluarga
14. Zuhriana Yusuf – Sang Pemilik Arah di Persimpangan Waktu
Ketua PW Salimah Gorontalo, Yuliyanti Kadir, menyampaikan apresiasinya atas terbitnya buku ini. Menurutnya, antologi ini tidak hanya menjadi dokumentasi perjalanan organisasi, tetapi juga wujud ekspresi intelektual dan spiritual para pengurus yang selama ini berhidmat dalam berbagai bidang.
“Buku Rindu Dalam Rajutan Ungu adalah hadiah berharga bagi Salimah Gorontalo. Ia merangkum rasa, pengalaman, dan dedikasi para pengurus yang telah mengabdikan waktunya untuk membangun perempuan dan keluarga Indonesia. Semoga buku ini menjadi inspirasi bagi kader Salimah dan masyarakat luas,” ujarnya.
Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan simbolis kepada para penulis dan disaksikan oleh jajaran pengurus wilayah, DPSW serta pengurus daerah Salimah se-Gorontalo yang hadir dalam kegiatan pelantikan dan rapat kerja.
Dengan hadirnya antologi ini, Salimah Gorontalo berharap dapat memperkaya khazanah literasi keperempuanan serta memperluas ruang kontribusi melalui tulisan, dokumentasi pengalaman, dan penyebaran nilai-nilai kebaikan. Buku ini juga diharapkan menjadi penyemangat bagi para pengurus untuk terus berkarya dan bergerak dalam bingkai pengabdian. [SAH]
