Anita Indrasari Pimpin Salimah Surakarta

Solo (7/12/2025) – Anita Indrasari terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Surakarta periode 2025-2030, menggantikan Farida Nur’aini yang sudah menyelesaikan masa baktinya. Anita menjadi Ketua PD Salimah Surakarta setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pertimbangan Salimah Daerah (DPSD) pada Musyawarah Daerah (Musda) Salimah Surakarta di Grha Paripurna DPRD Kota Surakarta, Ahad (7/12/2025).

 

Anita pada sambutan perdananya mengatakan bahwa seorang muslim tidak mencari jabatan, namun jika amanah itu diberikan maka bersiap menerima tanggung jawab tersebut.

“Menerima amanah ini tidak ringan karena menuntut komitmen dan istiqomah di sepanjang jalan kepengurusan. Jabatan bagi seorang muslim bukan kebanggaan namun juga amanah yang dituntut pertanggungjawaban di dunia dan di akhirat,” paparnya.

Meskipun ada rasa takut, lanjut Anita, ada dua firman Allah SWT dalam QS. Muhammad ayat 7 dan QS Al Ankabut ayat 69 yang menjadi motivasi dan menghiburnya menerima amanah ini. Kedua ayat Al Quran tersebut berisi pertolongan yang akan diberikan Allah SWT kepada umat-Nya yang berbuat baik dan berjihad dengan kesungguhan.

“Termasuk sabda Rasul yang memerintahkan kita untuk bersemangat melakukan hal-hal yang bermanfaat dan meminta pertolongan dari Alloh,” ujarnya.

Anita yakin keberhasilan Salimah tidak mungkin kerja satu orang saja, akan tercapai dengan teamwork yang solid. “Maka saya ajak semua pengurus bersama-sama berproses, bertumbuh dan berkembang melanjutkan estafet Salimah ini dengan penuh semangat dan mohon petunjuk, bimbingan, dan ridho Alloh SWT.”

Ke depan, Anita akan membawa Salimah Surakarta lebih berdampak, membawa kemaslahatan, dan keberkahan khususnya bagi perempuan, anak, dan keluarga di Kota Surakarta.

Sementara itu, perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Jawa Tengah, Anniyatis Sholikhati, mengucapkan selamat atas terpilihnya ketua baru dan berpesan bahwa organisasi tanpa arah sama seperti kapal tanpa kompas.

“Maka kunci utama Salimah adalah kerjasama dalam amal, organisasi yang solid, dan pengurus yang kokoh. Tiga kunci itu yang harus dimiliki oleh Salimah,” kata dia.

Mengutip misi Salimah 2025-2030, Anniyatis mendorong Salimah menjadi ormas perempuan pelopor yang berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

“Sebagai ormas pelopor, maka Salimah harus menjadi yang pertama dalam hal kebaikan dan berkerjasama dengan berbagai pihak untuk meraih tujuan yang telah dicanangkan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Anniyatis berpesan kepada seluruh pengurus Salimah untuk menjalankan amanah dengan kesungguhan dan totalitas perjuangan. “Teruslah bekerja, berkarya, dan berjuang karena istirahatnya seorang muslim adakan ketika kakinya menginjak lantai surga,” pungkasnya.

Komentar
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

What do you think?

Related news