Di hadapan ratusan peserta Rakornas hari kedua, Unggul mengingatkan tiga impian besar Salimah. Pertama, Salimah sebagai organisasi pelopor dalam nilai-nilai kebenaran, kebaikan, dan menjadi contoh yang baik di masyarakat.
“Kedua, Salimah menjadi ormas yang membawa perubahan dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat untuk masyarakat, di mana ekonomi, dakwah, pendidikan sebagai gerakannya. Selanjutnya, Salimah sebagai ormas yang berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga,” katanya.
Untuk mewujudkan semua itu, seiring Salimah yang semakin tumbuh dan berkembang, diperlukan tata kelola organisasi yang baik.
“Saat organisasi bertumbuh, semakin banyak jumlah anggotanya, akan semakin kompleks pula pengelolaannya. Semakin besar, semakin harus kokoh dan rapi tata kelolanya. Semakin banyak hal yang harus didetilkan dengan tata kelola yang memadai,” imbuhnya.
Tata kelola organisasi diwujudkan dalam bentuk AD/ART, GBHO, SOP, roadmap, program kerja, dan lain-lain.
“Harapannya organisasi bisa berkembang dan berkegiatan dengan dinamis, pro aktif, produktif, sekaligus mampu memperkecil dan mengatasi berbagai masalah, tantangan, hambatan yang pasti akan semakin besar menghantam,” ujarnya.
Unggul juga menyebut, tata kelola organisasi yang baik akan meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan kepercayaan anggota dan masyarakat, serta mencapai tujuan dengan lebih efektif.
Selanjutnya, ia memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan organisasi menjadi besar.
“Pertama, visi dan misi yang jelas dan terarah yang membantu mencapai tujuan. Ini didukung oleh kepemimpinan yang efektif yang memotivasi dan mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuan. Dibutuhkan pula strategi yang tepat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja,” jelasnya.
Selain itu, menurut Unggul, faktor kemitraan dan kerja sama juga berperan penting untuk membesarkan organisasi.
“Selanjutnya, faktor inovasi dan adaptasi, di mana beradaptasi dengan perubahan dapat membantu organisasi tetap relevan dan kompetitif. Dan didukung pula dengan pengelolaan sumber daya yang efektif serta komitmen dan motivasi,” pungkasnya.
Rakornas Salimah ini berlangsung selama dua hari pada Sabtu hingga Ahad (26-27/7). Dilaksanakan secara daring, Rakornas hari kedua dihadiri oleh 345 pengurus Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), dan Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN).
