Acara yang diadakan di studio podcast BPOM yang terletak di Gedung Rempah lantai IV ini menghadirkan Tetty Hefery Sihombing dari Koalisi Forifikasi Indonesia (KFI), Indrimayati Assegani selaku Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) dan Reni Anggrayni Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah).
Tema yang diangkat pada webinar ini adalah Fortifikasi Pangan untuk Peningkatan Status Kesehatan dan Gizi Serta Produktifitas Bangsa.
Menjadi alasan kuat diangkatnya tema ini adalah sekaligus memperingati Hari Pangan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober.
Tetty memaparkan tentang pentingnya Fortifikasi pemenuhan zat-zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral.
“Upaya pemerintah dalam menjamin Pangan aman bermutu dan bergizi salah satunya adalah wajibnya fortifikasi pada makanan khususnya tepung, minyak goreng sawit dan garam konsumsi beryodium”, jelas Indrimayati dari BPOM.
Reni Anggrayni dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sebagai Ormas Perempuan yang peduli perempuan, anak dan keluarga Indonesia hal yang terkait keamanan pangan menjadi sangat penting.
Reni berterimakasih kepada BPOM yang sejak 2019 sudah bersinergi dan berkolaborasi dengan Salimah.
“Dengan rutinnya berbagai pelatihan dan seminar yang diadakan BPOM, Salimah berupaya memberikan pemahaman kepada anggotanya untuk memperhatikan kemasan, izin edar dan kehalalannya”, ujar Reni.
Di akhir sesi Reni berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota Salimah yang memiliki visi berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak dan keluarga, perempuan sebagai ibu yang menjadi rahimnya peradaban yang akan melahirkan, membesarkan dan mendidik anak-anak yang menjadi estafet kepemimpinan bangsa sehingga memperhatikan tentang keamanan pangan menjadi satu hal yang penting.
Dan juga sebagai pelaku UMKM hendaknya bukan hanya sekedar menjual untuk kepentingan pribadi tetapi hendaknya hasil penjualan itu bisa menjadi berkah untuk semua yang menikmati.
