Sebanyak 71 anak yatim dan duafa menerima bantuan berupa uang tunai dan paket bingkisan yang diserahkan secara bergantian oleh perwakilan Salimah, LMI, dan IKADI.
Ketua Salimah Tulungagung, Lilik Handayani, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur yang telah berpartisipasi.
“Atas nama panitia, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur. Semoga sumbangan yang diberikan menjadi amal jariyah dan pemberat kebaikan di yaumil akhir,” ujar Lilik.
Sebelum santunan disalurkan, anak-anak yatim dan duafa yang hadir bersama pendampingnya mengikuti tausyiah dari dr. Moch. Mundir Arif dengan tema “Muharam: Bulan Transformasi dan Investasi”.
dr. Mundir mengajak jamaah untuk menjadikan momen tahun baru hijriah sebagai titik balik perbaikan diri dalam tiga aspek utama. Pertama, salimul aqidah atau aqidah yang bersih. Yaitu menanamkan keyakinan murni dan lurus kepada Allah SWT tanpa syirik atau penyimpangan.
Kedua, sahihul ibadah atau ibadah yang benar. Yaitu mengamalkan ibadah secara benar sesuai Al-Qur’an dan Sunnah. Terakhir, matinul khuluq atau akhlak yang kokoh. Yaitu menampilkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah maupun sesama manusia.
Santunan yatim dan duafa ini bukan hanya menjadi bentuk kepedulian sosial bagi sesama, namun juga diharapkan mampu mempererat ukhuwah dan menggugah semangat kebaikan bagi masyarakat Tulungagung. [fat]
