Kegiatan ini dihadiri oleh 90 peserta yang merupakan perwakilan Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting Salimah se-Tangerang Selatan. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Ahmad Rifaudin, serta perwakilan organisasi perempuan seperti GOW dan BKMT Tangsel.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Kemenag Tangsel menyampaikan apresiasi atas kontribusi Salimah dalam program-program pemberdayaan perempuan. Ia berharap Salimah Tangerang Selatan terus berkembang sebagai organisasi perempuan yang aktif, profesional, dan kontributif dalam meningkatkan kualitas perempuan di berbagai sektor sosial, keluarga, dan masyarakat.
Sebelumnya disampaikan laporan ketua pelaksana, Ambar Wulandari, dan sambutan Ketua PD Salimah Tangerang Selatan periode 2020–2025, San Soesilawati, serta sambutan dari Ketua PW Salimah Banten, Rita Rachmayanti, yang sekaligus memberikan arahan mengenai penguatan tata kelola dan manajemen organisasi.
Musda juga menghadirkan sesi materi keorganisasian oleh Nursanita Nasution, yang memaparkan tentang motivasi berorganisasi, pemahaman fundamental organisasi, serta strategi pengelolaan lembaga agar adaptif dan berkelanjutan.
Memasuki sidang pleno, Ketua PD Salimah Tangsel menyampaikan LPJ kepengurusan periode 2020–2025. Setelah melalui pembahasan dan persetujuan peserta Musda, kepengurusan tersebut dinyatakan demisioner. Dewan Pertimbangan Salimah Daerah (DPSD) melalui Diyah Nur Aeni kemudian membacakan rekomendasi calon ketua yang diterima secara mufakat oleh peserta sidang.
Musda IV resmi menetapkan Nurmeilis sebagai Ketua PD Salimah Kota Tangerang Selatan periode 2025–2030. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PW Salimah Banten dan disaksikan seluruh peserta Musda.
Dengan pelantikan ketua baru ini, Salimah Tangsel berharap dapat semakin memperkuat peran organisasi dalam pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, serta kontribusi sosial di masyarakat, sejalan dengan visi organisasi untuk membangun perempuan berdaya dalam keluarga dan bangsa.
