Muswil VI: Retna Hidayah Pimpin Salimah DIY 2025-2030

Yogyakarta (12/10/2025) – Bertempat di aula SMA IT Abu Bakar Yogyakarta, PW Salimah DIY menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI. Musyawarah yang dibuka oleh Ketua PW Salimah DIY, Retna Hidayah, dilaksanakan secara hybrid. 25 peserta hadir luring, sedangkan 55 peserta daring melalui zoom meeting yang terdiri dari perwakilan PP Salimah Unggul Hidayati dan Nok Waliyah, ketua DPSW Habibah Nurul Umah, serta ketua PD dan PC Salimah se-DIY.

 

Agenda muswil adalah penyampaian Laporan Pertanggungjawaban pengurus periode 2024-2025 yang disampaikan oleh Retna Hidayah dan pemilihan ketua baru periode 2025-2030. Laporan pertanggungjawaban diterima oleh peserta muswil, baik yang hadir secara luring maupun daring.

Ketua sidang muswil sementara adalah Prasasti Bintarum dan sekretaris sidang Novi Trilisiana. Muswil bersifat tertutup dan hanya diikuti oleh peserta utusan dan peninjau. Sidang sementara yang membahas tata tertib muswil berlangsung dengan tertib dan lancar. Adapun ketua sidang tetap adalah Unie Hariyanti dan Umi Haryani.

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Retna Hidayah mengatakan bahwa sesama anggota Salimah DIY saling mengingatkan, saling bertumbuh dan saling bersinergi. “Kita organisasi yang berada di struktur besar Salimah,” katanya.

Ketua II PP Salimah, Unggul Hidayati, memberikan tanggapan LPJ dengan menyatakan bahwa posisi Salimah DIY yang pengurusnya terdiri dari akademisi dan profesional lainnya tidak lagi menjadi sambal yang posisinya di pinggir. Namun, Salimah DIY punya banyak peran untuk melakukan perubahan di masyarakat yang akan akan mempengaruhi perubahan sosial, politik, dan ekonomi di masyarakat.

“DIY menyumbangkan anggota Salsa terbanyak di Indonesia. Setiap wilayah mempunyai unggulan masing-masing, dan unggulan di DIY adalah Salsa,” imbuhnya.

Selanjutnya, Hidayah Retna mendapat rekomendasi dari DPSW untuk melanjutkan kepemimpinan Salimah DIY periode 2025-2030. Unie Hariyanti selaku ketua sidang tetap menanyakan kepada peserta sidang yang luring maupun daring, apakah setuju jika Retna Hidayah kembali memimpin PW Salimah DIY. Peserta sidang secara aklamasi memberikan suara dan dukungan pada Retna Hidayah untuk kembali memimpin Salimah DIY.

Penetapan tersebut disahkan melalui pembacaan surat keputusan PP Salimah oleh Sekretaris PP Salimah bagian informasi, Nok Waliyah, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan resmi oleh Unggul Hidayati.

Nok Waliyah dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya regenerasi kepengurusan Salimah. Pentingnya organisasi yang sehat dan produktif serta membangun soliditas pengurus.

Agenda dilanjutkan dengan pelantikan yang dilakukan Unggul Hidayati.

Dalam sambutannya Retna mengatakan, “Saya sedikit lebih tegar. Berapa malunya saya yang biasa-biasa ini berdiri di hadapan ibu-ibu yang luar biasa. Saya belajar pada ibu-ibu dengan ke konsistenan, kemudahan dan keringanan langkahnya untuk bergerak. Sebenarnya saya bukan orang yang cukup layak untuk berdiri di sini. Keberanian ini muncul karena saya menyadari bahwa Allah sedang menguji saya dengan pengabdian ini. Saya masih harus banyak belajar, tentang melayani, tentang manajemen waktu, keteguhan. Saya berada di sini bukan karena saya luar biasa, tapi karena peran ibu-ibu yang luar biasa. Saya harus belajar tentang pengorbanan. Adanya komitmen, kekuatan.”

“Saya berada di sini bukan karena saya paling bisa, tapi justru karena melihat ibu-ibu yang luar biasa. Kekuatan ibu-ibu sebagai amal jamaiyah kita itu yang memberanikan saya di sini. Kekuatan ibu-ibu, komitmen ibu-ibu ini yang menguatkan saya. Mudah-mudahan ini akan menjadi kekuatan kita. Keberanian saya karena ada ibu-ibu yang menyertai saya. Tolong ingatkan saya, ‘jawil’ saya. Kita akan bersaksi bahwa kita akan bersama-sama di gerakan dakwah ini, dan terus akan berjalan di dalam perjalanan dakwah ini hingga nanti Yaumil Hisab,” imbuhnya.

Unggul Hidayati dalam arahannya mengatakan bahwa QS At Taubah 71 menjadi arahan gerakan.

“Mari kita gunakan Salimah untuk meningkatkan kapasitas. Menunjukkan prestasi kita, bukan untuk ‘riya’ atau sombong, tapi bagaimana kita mengelola untuk kemajuan Salimah. Kita bekerja dengan totalitas. Kita kelola potensi untuk kemajuan Salimah. LPJ Salimah DIY itu luar biasa. Capaian Salimah DIY sangat terlihat karena LPJ yang dibuat dengan grafik. Salimah DIY itu salah satu PW yang laporan keuangannya bagus. Salimah DIY diaudit oleh audit eksternal. Ini capaian bahwa Salimah DIY itu mengelola organisasi dengan serius dan transparansi dalam mengelola keuangan yang bagus,” ucapnya.

Salimah DIY, kata Unggul, bisa menjadi ormas perempuan pelopor yang berkontribusi aktif terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

Musyawarah wilayah yang dimulai pada 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB ini ditutup dengan pelantikan pengurus baru.[ih]

What do you think?

Related news