Dalam pertemuan tersebut, Fahima menjelaskan bahwa Pengurus Besar (PB) Wanita Al Irsyad merupakan badan otonom dari PP Al Irsyad.
“Ada 10 departemen di tingkat Pengurus Besar (PB). Sedangkan di wilayah tingkat provinsi, dikenal dengan sebutan bidang. Dan di cabang tingkat kabupaten/kota, disebut seksi,” katanya.
Wanita Al Irsyad memiliki berbagai program kerja dan program unggulan. Di antaranya, pengajian di rumah tahanan (rutan). Pengajian ini memerlukan kelanjutan setelah mereka keluar. Selain itu, ada pula program pelaksanaan janaiz, dan lain-lain.
Fahima juga mengatakan jika Wanita Al Irsyad ingin belajar dan mencari informasi tentang bagaimana Salimah bisa mengembangkan kegiatan ekonomi seperti PT SPC.
Ketua Umum Salimah, Reni Anggrayni, menyatakan sukacita menerima kunjungan dari koleganya. Ia menyebut, Salimah ingin meluaskan kerjasama dan kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi dan misi yang sama.
“Saat ini kepengurusan Salimah ada di 36 provinsi, 391 kabupaten/kota, 2.126 kecamatan, 1.027 kelurahan/desa, dan satu Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN). Kami sangat antusias untuk meluaskan jejaring dalam rangka meluaskan visi misi yang sama untuk menguatkan peran muslimah di Indonesia,” ujar Reni.
Ia berharap, silaturahmi antara kedua belah pihak dapat terus berjalan demi kebaikan bangsa dan negara serta umat.
Pertemuan diakhiri dengan ramah tamah bersama pengurus PP Salimah yang mendampingi Ketua Umum, yaitu Ketua 2 (Unggul Hidayati), Sekretaris Umum (Rahma FM), Bendahara Umum (Yurida Murtiningsih), anggota Departemen Jaringan Lembaga (Rina), dan Departemen Ekonomi (Henny).