Saat menyampaikan kata sambutan, Rini Deliana selaku pimpinan PD Jaktim mengatakan kalau saking sibuknya seorang ibu, terkadang membuatnya lupa untuk berbahagia.
“Hendaklah ilmu yang didapat hari ini dikaitkan dengan ajaran rasulullah,” ujar Rini.
Pada saat penyampaian materi, Yulia Andani Murti selaku pimpinan PW Salimah Jakarta mengungkapkan bahwa guru bukan hanya yang mengajar di depan kelas, namun yang bisa diteladani sikapnya, pikirannya, adalah juga seorang guru.
“Sekolah adalah tempat orang tua menitipkan anak untuk menambah ilmu. Sedang pendidikan sesungguhnya adalah di rumah,” kata Yulia.
Karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, maka usahakan ibu menjadi pengajar utama.
“Kalau dulu anak belajar di sekolah, diulang di rumah, maka kini anak belajar di rumah, diulang di sekolah. Tetap jadilah pengajar pertama bagi anak, lalu sekolah yang akan menyempurnakan,” lanjut Yulia.
Ia juga mengatakan jika dalam menuntut ilmu, upayakan untuk saling membantu dengan anggota keluarga lainnya. Jangan bangga menjadi ibu yang rajin taklim, tapi tak bisa menularkan keinginan menuntut ilmu kepada anggota keluarga lainnya. Seorang ibu yang pemarah akan memiliki anak yang pemarah. Bukan karena faktor keturunan, tapi ketularan.
Acara ditutup dengan pemberian kejutan berupa aneka bingkisan yang diberikan para ibu kepada Rini, sebagai tanda tali kasih, karena Rini selama ini telah menjadi guru yang gemar berbagi ilmu sehingga dicintai murid-muridnya. [Emy]
