Ratusan Peserta Ikuti Wisuda Sekolah Lansia Salimah Bantul

Yogyakarta (18/12/2025) – Sebanyak 206 siswa Sekolah Lansia Salimah (Salsa) Kabupaten Bantul mengikuti Wisuda di Aula Kompleks Pemda II Manding, Bantul, Sabtu (13/12). Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Sukrisna Dwi Susanto, Kepala DP3APPKB, Ninik Isttarini, Dikretur Salsa DIY, Prasasti Bintarum, Ketua PW Salimah DIY, Retna Hidayah, dan perwakilan ormas perempuan Kabupaten Bantul.

 

Sukrisna yang mewakili Bupati Bantul mengucapkan selamat kepada para lansia yang diwisuda. Ia berharap, wisudawan bisa bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya.

“Kita berharap para lansia tetap sehat, semangat, mandiri, produktif dan berkontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Momen ini hendaknya menjadi tonggak untuk membangun masyarajat yang sehat, kuat dan adil bagi semua generasi. Mari bergandeng tangan untuk menciptakan kehidupan yang baik bagi semua generasi,” kata Sukrisna.

Sementara itu, Direktur Salsa DIY, Prasasti Bintarum, didampingi Ketua PD Salimah Kabupaten Bantul, Titik Supartiningsih, mengungkapkan jika Salsa menjadi program DIY serta menjadi program nasional.

“Salsa di Bantul ada 35 sekolah di beberapa kapanewon dengan siswa lansia sekitar 1. 265 siswa. Kalau di Daerah Istimewa Jogjakarta ada 70 Salsa dengan siswa sekitar 3. 060 siswa lansia. Alhamdulillah di daerah lain juga sudah ada Salsa. Hari ini adalah wisuda angkatan ketiga, wisuda yang pertama dulu itu 242 lansia tahun 2019. Kemudian kemarin wisuda tahun 2023 itu jumlahnya 511 lansia. Hari ini sebanyak 206 lansia di wisuda ada yang S1, S2 dan S3. Kalau S1 standar satu, ditempuh selama 1 tahun, kemudian standar 2 atau S2 ditempuh 2 tahun. Kalau waktu S1 itu adalah transfer knowledge. Kita mempunyai kurikulum tentang kesehatan, psikologi, keterampilan kemudian budaya, keagamaan,” ujar Prasasti.

Ia mengatakan siswa yang lulus S3 ada sekitar 16 siswa lansia. Jenjang S3 itu nanti menjadi subjek atau mengajak kepada lansia untuk melakukan kegiatan positif seperti Sekolah Lansia, Posyandu Lansia atau pengajian. Jadi untuk yang sudah S3 nanti diharapkan di masyarakat sudah menjadi subjek untuk mengajak lansia-lansia untuk hidup smart atau cerdas.

Sementara data lansia Cumlaude yakni Purwaningsih (67 th) Salsa Al Muhajirin, IMardilah (85 th) Salsa Al Kautsar, Sri Atmi (80 th) Salsa Qurrota a’yun, Mujiyem (92 th) Salsa Ngudi Waras, Suprijati (81 th) Salsa Bulus Wetan, Tuginah (79 th) Salsa Khoirunnisa serta Gijanto, Ama.Pd (79 th) Salsa Insan Mulia. Sedang lansia inspiratif yakni Gijanto Salsa Insan Mulia, Dyah Salsa Al Muhajirin, Ngadimin Salsa Al Kautsar Juwono (sakit stroke tapi tetap semangat mengikuti Salsa).

Komentar
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

What do you think?

Related news