Regenerasi Pengurus, PP Salimah Beri Pelatihan Kepemimpinan

Jakarta (20/9/2025) – Sudah enam bulan wajah-wajah baru dan segar mengisi kepengurusan PP Salimah periode 2025-2030. Sudah banyak pula kegiatan yang melibatkan kontribusi mereka. Untuk menyamakan suhu maupun persepsi, perlu diadakan pelatihan kepemimpinan bagi pengurus Salimah, baik yang baru bergabung maupun yang sudah lama.

 

Sabtu (20/9) menjadi hari ketika seluruh pengurus Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Salimah (PKPS) 1. Panitia dari Departemen Pengembangan Wilayah dan Sumber Daya Manusia (Dept Bangwil & SDM) memilih MUC Building di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sebagai tempat pelaksanaan.

Ada tiga materi utama yang disampaikan di PKPS 1. Pertama, Kesalimahan yang dijelaskan oleh Ketua Umum Salimah, Reny Anggrayni. Isinya tentang sejarah Salimah, para pendiri dan ketua, visi dan misi, makna lambang, mars, himne, struktur, tugas pokok, DPSP dan pengurus PP, LKS, mekanisme kerja dan pola hubungan, serta manajemen perubahan dan tantangan.

“Tujuan dari PKPS 1 adalah untuk menghasilkan pribadi yang memahami dan melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pengurus Salimah serta memiliki kemampuan dasar berorganisasi,” jelas Reni di awal.

Ia kemudian menceritakan proses pendirian Salimah.

“Untuk merespon berbagai persoalan perempuan dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju masyarakat berkeadilan dan sejahtera, maka pada bulan Maret tahun 2000 sekumpulan muslimah Indonesia yang diprakarsai
oleh Yoyoh Yusroh (Alm), Siti Zaenab, Nursanita Nasution, Aan Rohana mendirikan ormas Persaudaraan Muslimah atau disingkat menjadi Salimah,” kata Reni.

Salimah, ujar Reni, merupakan organisasi yang mampu melakukan mobilitas yang berdampak bagi transformasi bangsa ke arah yang lebih baik. Organisasi ini juga menjadi dinamisator bagi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya menjadi perempuan salihah, cerdas, dan produktif, baik dalam menjalankan tugas-tugas domestik maupun menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

Visi Salimah saat ini adalah menjadi ormas perempuan pelopor yang berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Struktur Salimah terdiri atas 37 Pimpinan Wilayah (PW), 406 Pimpinan Daerah (PD), 2230 Pimpinan Cabang (PC), 1321 Pimpinan Ranting (PRa), dan 1 Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN) di Taiwan.

“Sebagai organisasi pelopor, Salimah harus memiliki ciri sebagai berikut: senantiasa mengasah dan melakukan perbaikan, memiliki nilai-nilai yang kokoh dalam organisasi yang melandasi setiap program, tumbuh berkembang dan dinamis serta peduli terhadap lingkungan sekitar, dan menjadi contoh nyata dalam masyarakat,” imbuh Reni.

Selanjutnya, materi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) disampaikan dengan gaya humoris khas Ketua Dept Bangwil dan SDM, Santi Nurjanah. Canda dan tawa memenuhi ruangan sehingga menghilangkan kantuk di jam rawan setelah istirahat makan siang.

Terakhir, materi Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) dibawakan dengan rapih dan mendalam oleh Anggota Dept Bangwil dan SDM, Dyah Sulistyorini. Ibarat gadget, peserta mendapat isi ulang energi hingga penuh.

Sebelum pulang dengan membawa semangat dan ilmu baru, peserta yang beruntung mendapat doorprize dari panitia.

What do you think?

Related news