“Pelatihan ini merupakan rangkaian acara PD Salimah Kudus dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengurus, serta ustaz dan ustazah di daerah Kudus. Sejalan dengan program pusat, yaitu Mubaligah Salimah Indonesia (MSI). Harapannya dengan bekal ilmu ini, bermanfaat untuk mengisi majelis-majelis yang ada di lingkungan kita masing-masing,”
kata Ketua PD Salimah Kudus, Aeda Ernawati.
“Inilah salah satu upaya Salimah dalam mewujudkan visinya sebagai ormas perempuan yang berkontribusi aktif dan peduli terhadap perempuan, anak dan keluarga,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber luar biasa yang berkompeten di bidang dakwah, kepemimpinan, dan pemberdayaan perempuan.
Ahmad Mifdhol Muthohar, Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah UIN Salatiga, menyampaikan materi “Keutamaan Dakwah”, yang menegaskan pentingnya niat dan keistiqomahan para da’i dalam menyampaikan kebenaran. Wahyu Suprayogi, Pembina ASN Pati Mengaji, membekali peserta dengan materi “Menjadi Mubaligh Sukses dalam Membentuk Kepribadian Islam.”
Yuliana Dewi Rahmawati, Pembina Majelis Ta’lim Salimah, memberikan strategi “Pengelolaan Majelis Ta’lim yang Efektif.”
Dan Latifah Munawarah, Dosen UIN Walisongo Semarang, menutup dengan materi “Bekal Membumikan Syiar Dakwah di Masyarakat.”
Ustazah Latifah, yang juga merupakan salah satu Mubaligah Salimah Indonesia mengingatkan, “seorang mubalig harus mempunyai keterampilan berbaur dengan masyarakat untuk syiar dakwah. Dan salah satu keterampilan yang dibutuhkan adalah memimpin doa dalam sebuah majelis”. Peserta pun dibekali beberapa doa khusus yang bisa digunakan saat memimpin doa di masyarakat.
Dengan semangat ukhuwah dan visi dakwah yang terus menyala, Salimah Kudus berkomitmen untuk terus melahirkan para mubaligah tangguh yang siap berkontribusi dalam memperkuat peran dakwah di masyarakat.