Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Ketua dan pengurus PW Papua Tengah, seluruh pengurus PD Mimika, pemerhati Salimah, serta mitra organisasi-organisasi Islam seperti Alisa Khadijah dan Aisyiyah Mimika. Sedangkan dari pemerintahan hadir wakil dari TP PKK Kabupaten Mimika dan DEKRANASDA.
Pemerhati Salimah, Romen Riffian, mengatakan bahwa dakwah bukan hanya mengajarkan, tapi menguatkan. Salimah yang bergerak untuk perempuan, anak, dan keluarga diharapkan mampu turut menguatkan pondasi-pondasi iman yang diawali dari keluarga masing masing.
“Karena tidak dipungkiri saat sekarng ini begitu banyak anak-anak yang tergelincir dalam perilaku bebas dan hedonisme akibat kurang kokohnya pondasi iman dalam rumah serta himpitan ekonomi,” kata Romen.
Dalam akhir sambutannya, ia berpesan pengurus boleh berganti asal ruh dakwah tetap menyala.
Pada kesempatan tersebut Ketua PW Salimah Papua Tengah, Rina Tantina, membuka secara resmi Musda I PD Salimah Mimika.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib sidang oleh pimpinan sidang sementara Dwi Lestari, dilanjutkan oleh ketua sidang tetap Rita Anggraini. Dalam sidang ini Ketua PD Salimah, Nursin Damig, membacakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PD Salimah Mimika periode 2024/2025.
Musda perdana ini sekaligus melantik kembali Nursin Damig sebagai Ketua PD Salimah Mimika periode 2025–2030 sesuai rekomendasi Dewan Pengawas Salimah Wilayah (DPSW) Papua Tengah.
Dalam sambutan, Nursin Damig menyebut penunjukan dirinya sebagai ketua merupakan amanah yang cukup berat.
“Namun, dengan izin Allah dan dukungan dari seluruh pengurus PD Salimah Mimika, insya Allah setiap tugas dan tanggung jawab bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Nursin juga berharap Salimah mampu menjadi organisai perempuan yang mandiri, berkontribusi untuk umat, serta memajukan kesejahteraan perempuan, anak, dan keluarga.