Salimah Tulungagung Gelar Sekolah Pranikah, Bahas Pola Hidup Sehat untuk Keluarga Sehat

Tulungagung (27/7/2025) — Memasuki pernikahan bukan hanya tentang kesiapan mental dan administrasi, namun juga tentang kesiapan fisik dan gizi. Inilah inti pembahasan kelas Sekolah Pranikah Salimah (Serasi) Angkatan II yang diselenggarakan oleh PD Salimah Kabupaten Tulungagung pada Ahad (27/7/2025) di Masjid Nikmatur Rubiyah, Kepatihan, Tulungagung.

 

Dengan mengusung tema “Pola Hidup Sehat Membentuk Keluarga Sehat”, kegiatan ini menghadirkan Espy Indriati, seorang ahli gizi dari Puskesmas Balesono, Ngunut. Dalam paparannya, Espy mengingatkan bahwa banyak pasangan terlalu fokus pada persiapan pesta dan prosesi, namun mengabaikan hal yang lebih fundamental, yakni status gizi diri dan pasangan.

“Gizi yang baik sebelum menikah akan berdampak langsung pada kesehatan ibu, ayah, dan juga anak-anak mereka di masa depan,” ungkap Espy.

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan terpadu sebelum menikah, termasuk tes hemoglobin, status gizi, kebersihan gigi, dan bahkan konsultasi psikologi. Salah satu kisah yang dibagikannya adalah tentang anemia defisiensi besi yang dialami oleh calon pengantin sebelum menikah, dan bagaimana kondisi itu bisa membahayakan kehamilan jika tidak ditangani.

Espy juga mengajak peserta memahami prinsip dasar pola makan sehat, terutama komposisi isi piring yang seimbang: sepertiga untuk makanan pokok, sepertiga sayur, dan sepertiga lauk serta buah. Ia mengingatkan, karbohidrat tetap dibutuhkan oleh tubuh, bahkan mencapai 60–70% dari total energi harian.

“Meninggalkan karbohidrat saat diet bisa menyebabkan tubuh lemas, otak lambat merespon, hingga mudah marah. Ini tidak sehat, apalagi menjelang pernikahan,” jelasnya.

Tak kalah penting dari gizi adalah manajemen mental dan kesiapan emosional. Espy mengajak peserta untuk mempersiapkan pernikahan tidak hanya secara fisik, tetapi juga dengan komunikasi yang sehat dan kemampuan menyelesaikan konflik.

“Pernikahan adalah perjalanan panjang. Kesehatan jiwa pasangan harus dijaga sejak sebelum akad,” ujarnya.

Dalam sesi akhir, peserta diajak memahami enam kebiasaan sehat yang bisa diterapkan dalam rumah tangga, yaitu:
1. Menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang.
2. Berolahraga rutin minimal 30 menit setiap hari.
3. Menjaga istirahat cukup dan berkualitas.
4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
5. Mengelola stres dan membangun komunikasi terbuka.
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Sementara itu, Kepala Sekolah Serasi, Nurani Hanisah, mengatakan bahwa Serasi merupakan bagian dari program pembinaan perempuan dan keluarga oleh Salimah Tulungagung. Melalui kegiatan ini, diharapkan calon pengantin lebih siap menjalani kehidupan rumah tangga yang sehat dan harmonis, baik secara fisik maupun psikis. [fat]

What do you think?
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related news