“Muslimah Indonesia telah mengalami banyak kemajuan, tapi bukan berarti perempuan harus melebihi laki-laki,” ujar Yulia saat menyampaikan kata sambutan kepada seluruh peserta yang hadir.
“Muslimah tetap harus berperan aktif dalam pembangunan, tapi semua itu tentu saja harus dengan izin dari suami,” ungkap Yulia lagi.
Saat menanggapi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang dibacakan oleh Ketua PD Jaksel, Sri Lestari, Iin sebagai Ketua Departemen Dakwah PW Salimah DKJ menyampaikan di depan 32 orang para perwakilan pimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting, bahwa dulu PW DKJ sangat kesulitan mencari ketua untuk memimpin Salimah di Jakarta Selatan. Sangat bersyukur, di tangan Sri Lestari, Salimah Jakarta Selatan menjadi sangat berkembang dan Iin memiliki harapan besar bahwa Salimah Jakarta Selatan akan semakin bertambah maju.
Ketua Dewan Pengawas Salimah Daerah (DPSD), Istisnah Wismaningtyas, berpesan agar PD Jaksel tidak hanya bermanfaat untuk perempuan yang berusia lanjut, tapi juga untuk perempuan usia muda. Bisa bekerja sama dengan komunitas lain seperti komunitas Recycle yang mengolah limbah minyak menjadi sabun dan melaksanakan kegiatan pelatihan postif lainnya.
Sri Lestari yang kembali terpilih menjadi ketua PD Salimah Jaksel mengatakan, pihaknya akan berusaha mengubah strategi dari berjalan menjadi berlari. Butuh doa dan dukungan yang kuat serta terus berusaha dengan niat lillahi ta’aalaa.
“Jangan pesimis karena Allah akan selalu menolong selama kita meluruskan niat. Meski kita juga tak diperbolehkan untuk jumawa. Harus menjaga hati, karena tanpa izin dan pertolongan Allah kita bukan siapa-siapa. Tidak akan pernah ada cerita, tidak akan ada pencapaian, semua tetap disandarkan kepada Allah. Dan Allah akan memberikan kemudahan dalam menjalankan amanah sebaik-baiknya,” pungkas Sri.