Departemen Dakwah PP Salimah
*Disampaikan pada Gebyar Tahun Baru Islam PP Salimah
Rasulullah SAW bersabda,
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائْعٌ إِلٰى جَنْبِهِ
Artinya : Tidaklah mukmin, orang yang kenyang sementara tetangganya lapar sampai ke lambungnya. (HR Bukhari)
Saat ini kelaparan melanda saudara-saudara kita di Palestina. Adalah kewajiban kita untuk membantu mereka dengan yang bisa kita lakukan. Bisa jadi salah satu penyebab harapan kita belum dikabulkan Allah adalah karena kita diam terhadap apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Palestina.
Kita di sini bahagia karena negara kita telah merdeka. Sangat mudah bagi Allah untuk membuat Palestina merdeka, seperti yang dianugerahkanNya kepada Indonesia. Namun, Allah ingin melihat siapa di antara kita yang terlibat dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina. Karena itu, mulai hari ini, hendaklah kita berkontribusi dengan apa yang kita miliki untuk kemerdekaan Palestina. Jangan sampai ketika Palestina merdeka, kita termasuk orang yang tidak memberikan apa-apa.
Mufti besar Palestina, Syeikh Muhammad Amin Al-Hussaini, adalah salah satu tokoh pertama yang memberikan ucapan selamat untuk kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944. Dukungan ini disiarkan melalui radio Berlin dan ditujukan kepada dunia Islam, setahun sebelum proklamasi. Demikian besar kepedulian tokoh dan rakyat Palestina terhadap perjuangan Indonesia. Bisa jadi salah satu sebab Allah beri kemerdekaan pada Indonesia adalah karena dukungan dan doa yang diberikan oleh rakyat Palestina.
Belajar dari sejarah, Bunda Khadijah dan paman Rasulullah Abu Thalib wafat setelah mengalami kelaparan akibat diboikot kafir Quraisy selama tiga tahun.
Perjuangan Palestina dan kita adalah perjuangan sampai akhir zaman. Setiap seratus tahun Allah akan menurunkan pembaharu. Allah mencari siapa di antara kita yang melakukan perbaikan terus menerus terhadap kondisi saat ini. Palestina sendiri sudah berkali-kali merdeka. Saat ini Allah mencari siapa di antara kita yang akan memerdekakan Palestina.
Di akhir QS Al Isra ayat 1, saat menceritakan kisah Isra Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, Allah menyebut bahwa Ia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Allah ingin mendengar apa yang kita suarakan. Dan Allah ingin melihat kontribusi kita terhadap Palestina yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa.
Sejarah membuktikan bahwa bangsa yang bisa merdeka tanpa bantuan orang lain adalah Indonesia. Indonesia pernah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Jepang. Karena itu, rakyat Palestina berharap bahwa yang akan memerdekakan Al-Aqsa adalah Indonesia.
Kalau ingin menjadikan anak keturunan kita menjadi pejuang, maka mulai dari diri sendiri dulu. Jadilah ibu seperti yang Allah mau. Jangan jadi ibu yang membuat buruk nasib anak kita disebabkan lisan kita yang kotor. Ingatlah bahwa di sekeliling kita ada malaikat penjaga. Ada malaikat pencatat di kanan dan kiri (QS 50:17-18). Ada malaikat Mikail di langit dan di bumi yang menurunkan rezeki dan menunaikan janji sesuai yang kita lafazkan (QS 51: 22-23). Dan ada malaikat Muaqibat di depan dan di belakang kita yang mengaminkan ucapan hingga menjadi takdir (QS 13:11).
Terakhir, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa menolong saudara kita di Palestina tidak akan membuat mereka kaya. Tetapi justru dengan menolong mereka, 700 pintu rezeki akan terbuka untuk kita.