Pengurus Wilayah Salimah Sumatera Barat bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang mengadakan Pelatihan Fasilitator Keamanan Pangan Sekolah pada tanggal 21-23 Maret 2017. Hal ini didasari adanya keprihatinan karena kasus-kasus keracunan dan penyakit yg diakibatkan pangan yang tidak sehat terus saja terjadi. “Ketersediaan jajanan aman dan bergizi pada anak di sekolah masih sangat sedikit. Minimnya pengetahuan pihak sekolah, anak, dan orang tua akan jajanan yang aman dan bergizi juga seringkali menjadi masalah tidak amannya anak-anak dari pangan berbahaya, sehingga keberadaan fasilitator keamanan pangan sekolah sangat dibutuhkan” tutur Kepala Bidang Serlik, Dra. Hilda Murni, Apt, MM. yang mewakili Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang di aula lantai 3 gedung BBPOM di Padang. Pada sambutannya tersebut, Hilda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta khususnya anggota Salimah yang telah bersedia hadir untuk dilatih sebagai fasilitator. “Mudah-mudahan para peserta siap berkontribusi untuk pendampingan sekolah dalam rangka tersedianya pangan yang aman di sekolah”, kata Hilda.
Di tingkat pusat, Salimah dan Badan POM telah melakukan kerjasama dan acara ini merupakan tindak lanjut yang dilakukan di daerah. Ketua Pengurus Wilayah Salimah Sumatera Barat, DR. Rahmawati, MA. menyampaikan ucapan terima kasihnya karena telah mempercayakan amanah penting kepada Salimah Sumbar. “Saya berharap kerjasama yang sudah terbina baik ini dapat ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Para calon fasilitator keamanan sekolah ini mendapatkan materi terkait Kebijakan pangan jajanan anak sekolah (PJAS), Tugas dan Peran Fasilitator, Lima Kunci Keamanan Pangan, serta materi terkait motivasi yang akan memandu langkah fasilitator ketika akan bertugas di Sekolah yang dituju. Para fasilitator ini akan mendampingi 500 sekolah di kota Padang untuk mewujudkan kantin sehat di sekolah. “Kami sangat antusias dengan kegiatan ini. Sebagai ibu, saya senang dapat berperan langsung dalam memperhatikan kesehatan dan keamanan makanan dan minuman anak-anak di sekolah,” tutur salah satu peserta, Tecy.