Gorontalo (3/4) – PW Salimah Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Sekolah Lansia Salimah (Salsa) pada Rabu (3/4). Aktivitas yang dirangkaidengan buka puasa bersama dan taujih ini diselingi dengan penyerahan santunan bagi anggota kelas Salsa.
Di hadapan sekitar 30 peserta Salsa, Ketua PW Salimah Provinsi Gorontalo, Siti Rachmi Masie, memberi motivasi agar para lansia tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan kelas.
“Pesan Rasulullah, proses belajar dari ayunan sampai liang lahat ya, ibu-ibu. Di Salsa ini kita akan terus belajar. Alhamdulillah di Salimah ini ibu-ibu juga bisa berbagi pengalaman dengan dengan kami tentang berbagai hal, kamipun akan belajar dari ibu-ibu,” ujar Rachmi dengan semangat.
Sementara itu, Ketua Depdiklat PW Salimah Gorontalo, Yanti Nasaru, menjelaskan bahwa ada empat kegiatan utama untuk para Lansia yang dikelola oleh Departemen Pendidikan dan Pelatihan (Depdiklat), yaitu kelas Salsa, pemeriksaan kesehatan, senam lansia, dan pemberian makanan bergizi.
“Untuk program pemeriksaan kesehatan, kami bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) setempat. Sedangkan untuk kelas Salsa mengambil narasumber dari internal PW Salimah,” terangnya.
Sesi taujih kelas Salsa kali ini menghadirkan Ustazah Yenni Mulyati sebagai narasumber. Hafizhah yang berprofesi sebagai Dosen di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini mengawali taujihnya dengan sebuah hadits Rasulullah untuk bersungguh-sungguh dalam 10 malam terakhir Ramadhan.
“Ibarat kuda pacuan, sang joki akan mempercepat larinya kuda jelang garis finish,” ucap ibu 6 anak ini sambil menggendong bayinya. “Ibu-ibu, jangan tergoda dengan aktivitas lain yang tidak ada hubungan dengan amaliah Ramdhan ya. Mari kita fokus memanfaatkan waktu berkah yang bonusnya berlipat,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Departemen Dakwah PW Salimah Gorontalo ini mengutip beberapa ayat Qur’an tentang Lailatul Qadar.
Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 wita ditutup dengan buka puasa bersama dan dilanjutkan dengan sholat Magrib berjamaah.
