Sampit (28/1) – Terhormat lagi bermartabat hendaknya menjadi satu cita-cita mulia bagi seorang perempuan. Dalam acara Forsil (Forum Silaturahmi) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah Kotawaringin Timur (PD Salimah Kotim) di Januari ini mengusung tema berkaitan tentang Perempuan.
Ustadzah Hj. Sri sebagai pengisi acara Forsil menyampaikan bahwa perempuan harus disibukkan dengan ilmu. Jika tidak disibukkan dengan ilmu, perempuan akan disibukkan dengan perasaannya.
“Islam memuliakan perempuan. Sebab ia memiliki peran penting, diantaranya sebagai istri, ibu, pribadi, dan peran sosial,” jelasnya.
Lantas bagaimana kiprah perempuan dalam ranah politik? Ustadzah Sri mengatakan, Allah dengan sangat jelas menyinggung peran tersebut dalam QS. At-Taubah ayat 71:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) makruf dan mencegah (berbuat) mungkar, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
“Ayat di atas menjelaskan 2 hal penting, yakni aspek ibadah dan aspek muamalah yang menjadi satu sikap yang berhubungan satu dan lainnya,” imbuhnya.
Forsil diikuti dengan antusias oleh para sahabat Salimah. Hadirnya agenda rutin Forsil dengan tema “Perempuan Terhormat, Perempuan Bermartabat” diharapkan menjadi khasanah keilmuan bagi para perempuan, khususnya di Sampit, Kotawaringin Timur.
Redaksi: Ratna M (Humas PD Salimah Kotim)
