Kehumasan dan Pemberitaan

by -393 Views

Siti Faizah (Ketum Salimah)

Berbicara Humas dalam ranah ilmu praktis tentu meliputi lingkup kerja yang sangat luas, mulai dari human relations hingga public relations. Didalamnya mencakup makna akhlak terhadap tokoh, tamu, tetangga, masyarakat, antar institusi hingga pemerintah dan media massa serta insan media, membangun relasi sosial dengan sikap terhormat dan bijaksana.  

Sesuai dengan nama departemen yang ada di Persaudaraan Muslimah (Salimah), Departemen Humas dan Media, maka lingkup kerja yang dibutuhkan masih sebatas menjadi mediator dan fasilitator bagi organisasi dengan masyarakat melalui sarana publikasi, dokumentasi, dengan menghadirkan media internal seperti buletin, majalah, company profile. Juga penyebaran informasi dan berita via media massa dan media sosial (medsos), seperti website, instagram, aplikasi android, facebook, twitter dan sebagainya.  

Berbicara berita, Al Qur’an menghadirkan 80 ayat yang berbicara tentang berita, dalam akar kata ‘nabbaa’ dan berbagai bentuk kata. Setidaknya terdapat lima ayat dalam bentuk perintah, ‘nabbi’. dalam Surat Alhijr ayat 49-51, “Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha pPengampun, Maha pPenyayang. Dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. Dan kabarkanlah (Muhammad) kepada mereka tentang tamu Ibrahim.”

Memberitakan, menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi orang lain dalam bentuk kebaikan dan kebenaran dalam rangka menjalankan perintah Allah Ta’ala, berpahala disamping menjalankan sunnah Rasul Saw, “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)   

Adapun manfaat berita yang benar dan mengandung kebaikan bisa membantu orang lain terhindar dari berbuat salah, menjadi sumber petunjuk, memudahkan orang lain, menambah ilmu dan pengetahuan, belajar dari pengalaman orang lain, menjadi bahan peringatan dan pelajaran agar meniru kebaikan serupa dan masih banyak manfaat lainnya. Diantara isi Kitab Suci Umat Islam tentang kisah orang shoalih dan kisah orang kafir dan jahat, mengenai berita ghoaib. Apa saja yang diberitakan Al Qur’an tentu mengandung akurasi yang tertinggi dan up to dateterkini.  

Dalam perkembangan media saat ini, medsos cukup mendominasi pemberitaan bahkan bisa jadi yang terdepan dalam pemberitaan yang diketahui jauh lebih cepat, lebih luas, lebih dahsyat, lebih viral dalam menjangkau sasaran, menampung berbagai kreatifitas dari berbagai lapirsan masyarakat,. lJuga bisa lebih akurat dan lebih simpel bahkan paling murah. Hanya saja media ini punya sisi kelemahan juga,. sSangat rentan dengan kebohongan, kepalsuan (hoax), sehingga menuntut kehati-hatian dalam menganalisa kebenaran informasi, kepatutan, kesantunan dan kelayakan. Hal ini disebabkan tingkat keterbukaan dan kebebasan yang sangat tinggi, sementara kekuatan hukum di Indonesia saat ini kalah cepat,. sSehingga  belum bisa memberikan kepastian hukum dan pengaturan yang pasti dan detil, dalam mengarahkan dan mengantisipasi kecepatan perkembangan medsos.  

Inilah hakekat percaturan media yang masih mendominasi media massa cetak, elektronik hingga media sosial. Masih sarat dengan info tidak bermutu dan tidak mendidik, amoral dan merusak, seringkali menjebak objek dengan sajian kekerasan, pornografi dan amoral lainnya.  Ini pula yang menjadi hakekat peperangan yang saat ini terjadi antara hak dan batil. 

Ketika seluruh insan Humas di seluruh struktur Salimah memahami kondisi ini sebagai motivasi dalam rangka meningkatkan peran Humas dalam menyajikan pemberitaan tentang kebaikan dan kebenaran, bersemangat untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan menulis, menyajikan berita dan informasi menjadi bahan baca yang menarik hatta banyak yang melirik. Dengan memahami cara mengambil angle berita, teknik fotografi sederhana, memotret dengan mengedepankan perwajahan organisasi, meramu peristiwa dan hal sederhana menjadi informasi yang berkesan dan berhikmat, mampu mengolah informasi menjadi berita yang dicari dan asyik dibaca.  

Memang ada pengakuan buruk yang terlanjur dilegitimasi dalam dunia dunia media, ‘bad news is good news’. Dengan mengedepankan pesan kebaikan, aktif meramaikan dunia media dengan pesan kebenaran yang bersumber dari Al Haq. Terus aktif meningkatkan kemampuan menulis, memiliki kepekaan yang tinggi terhadap suatu peristiwa hingga bernilai berita,. bBersungguh-sungguh dalam memotret info sehingga bermanfaat. Semoga berbagai upaya tersebut bisa meminimalisir munculnya kebatilan atau setidaknya bisa menetralisir hoax dengan kebaikan dan kebenaran. Akan menjadi daya dorong yang dan daya juang yang memiliki ketahanan yang tinggi, ketika tuntutan dan kebutuhan dakwah disertai dengan pemahaman bahwa untuk menjadi pengurus Humas di suatu organisasi bisa belajar secara praktis sambil beramal. Yang lebih penting justru memunculkan kesadaran bahwa berperan menjadi Humas bisa mengakumulasi nilai kebaikan dan amal shoalih menjadi kelipatan pahala yang berlipat dan berlimpah. Aamiin