Konseling Ibu (Bagian 1)

by -36 Views

Ingin dicintai Anak dan Keluarga?
Belajarlah mendengarkan

Penulis: Ummi Khairiah, M.Psi, Psikolog
Dept Pendidikan dan Pelatihan PW Salimah Sumut

Mendengarkan adalah pekerjaan sederhana dan memiliki manfaat yang baik dalam sebuah hubungan, namun kurang disadari dan tidak dimanfaatkan. Padahal hanya dengan mendengarkan, kita dapat memberikan kenyamanan pada orang yang berbicara. Karena tidak semua yang berbicara membutuhkan jawaban, ia hanya butuh didengarkan sebagai wujud penguatan, simpati dan teman untuk menguraikan masalah dirinya dan dengan sendirinya menemukan solusi.

Mendengarkan butuh konsentrasi, pengetahuan, kesabaran, penerimaan, cinta dan kasing sayang. Dengan demikian sangat mudah menumbuhkan rasa simpati dan ketergantungan dari sebuah interaksi mendengarkan.

Mengapa ibu perlu belajar mendengarkan?
Karena ibu adalah pusatnya keluarga. Anak-anak sering kali membutuhkan ibu nya untuk mendengarkan, namun ibu lebih sering berbicara.
Begitu juga dangan pasangan kita, karena kita tidak menjadi pendengar yang baik maka pasangan akan jenuh menceritakan tentang dirinya dan lebih memilih orang lain.

Tips menjadi pendengar yang baik.
1. Pastikan orang yang berbicara meyakini kita siap mendengarkan.
2. Beri ketenangan/keyakinan bahwa kita siap menerima (dengan mata, posisi wajah, badan yang juga menerima dan respon hem, iya, lalu, oke, dll)
3. Tidak boleh memotong pembicaraan. Biarkan ia menyelesaikan penjelasannya.
4. Kalaupun terpaksa ingin memotong beri isyarat, seperti mata menghindar, kode tangan atau minta izin memotong seperti kata “maaf bole saya komentari sedikit” dan tentunya komunikasikan dengan baik.
5. Hindari menghakimi, membandingkan, bahkan tidak perlu menasehati jika ia tidak membutuhkan.

Ingatlah, saat mendengarkan kita sedang membahas tentang diri orang lain, jadi hindari dominasi diri kita dan apalagi memaksakan pemikiran dan ide kita, kecuali ia meminta.