Salimah Bojonggede Ajak 60 Anak Yatim dan Dhuafa Mengaji

by -68 Views

Bogor (25/7) – Sejumlah pengurus yang tergabung dalam Program Pembinaan Anak Yatim dan Dhuafa (P2AYD) Departemen Dakwah PC Salimah Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengajak anak yatim dan dhuafa yang hadir untuk semangat dalam mengaji dan mengkaji Al Qur’an.

Hal tersebut dilakukan dalam acara Santunan rutin bulanan yang diselenggarakan pada Ahad (24/7/2022). Menghadirkan 40 orang dari 60 orang anak yatim dan dhuafa yang diberikan santunan, kali ini PC Salimah Bojonggede berikan sejumlah uang tunai.

Putri (12 tahun), salah satu penerima santunan mengucapkan terima kasihnya kepada pengurus.

“Terima kasih kepada Salimah atas santunan yang diberikan setiap bulannya. Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali bagi kami,” ungkap Putri.

Acara yang berlangsung pada pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB tersebut bertempat di kediaman salah satu pengurus di perumahan Bojong Depok Baru 1 blok CD no.1, kecamatan Bojonggede, kabupaten Bogor.

Selain memberikan santunan setiap bulan, P2AYD adalah program yang juga memberikan pembinaan ruhiyah kepada anak yatim dan dhuafa yang merupakan binaan PC Salimah Bojonggede tersebut.

Seperti yang dilakukan pada santunan kemarin, anak-anak diajak untuk mengawali acara dengan muroja’ah Al Qur’an (mengulang kembali hafalan) juz 30 yang dipimpin oleh salah satu anggota Salimah, Eti Suhaeti.

Turut hadir koordinator bidang P2AYD PC Salimah Bojonggede, Mujinah, yang menyampaikan rasa syukurnya karena kali ini dapat membersamai acara.

“Alhamdulillah a’la kulli hal, akhirnya hari ini saya dapat kembali hadir dalam kegiatan santunan rutin bulanan. Tetap semangat terus dalam menghafal dan menambah hafalan Qur’an ya anak-anak! Agar bisa membaca Qur’an dengan benar, dan jika sudah besar bisa mengajarkan kepada adik-adiknya,” ujar Mujinah.

Senada dengan Mujinah, Tri Prayudhani yang mengisi tausyiah pada acara ini pun menyampaikan pesan bahwa mengaji Al Qur’an sangat penting sebagai bekal baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

“Mengaji itu sangat penting untuk bekal di dunia dan akhirat, karena Al Qur’an dan hadits merupakan rambu-rambu kita dalam menjalani kehidupan ini. Niatkan mengaji dan menuntut ilmu karena Allah, karena menuntut ilmu itu adalah jihad. Semoga kita semua diberikan keistiqomahan untuk tetap di jalanNya hingga kelak dipanggil oleh Allah,” tambah Tri.

Acara ditutup dengan pemberian santunan satu persatu kepada 40 orang anak yang hadir. Sementara itu, 20 orang yang berhalangan hadir, santunannya diantarkan ke rumah oleh pengurus.

(Humas: Ana Mukhlisin, Farandiza Rosalia)