Limboto (19/12) – Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimah, (PW Salimah) Gorontalo melakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) dengan lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus perempuan Provinsi Gorontalo. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini juga dihadiri oleh komunitas majelis taklim muslimah dan alumni lembaga training Pola pertolongan Allah (PPA) yang ada di Provinsi Gorontalo.
Kepala lembaga pemasyarakatan, Meita Eriza, menyampaikan rasa harunya bisa menjadi sasaran program PW Salimah Gorontalo. Dalam kesempatan itu Ketua PW Salimah, Sitti Rachmi Masie, hadir dan menguraikan visi Salimah sebagai organisasi perempuan pelopor yang peduli terhadap perempuan, keluarga, dan anak Indonesia.
Tampil sebagai pemberi tausiyah dalam kesempatan perdana adalah founder lembaga spiritual training PPA, Ustad Rezha Rendy.
“Keluargaku, jangan sedih ya. Ketika hari ini Anda dikelilingi tembok tinggi, di balik jeruji, itu karena Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang terbaik. Asal kita ridho, urusan malu atau merasa hina adalah urusan Allah, yang penting kita taat,” ucap kang Rendy.
Lebih lanjut, trainer nasional yang sudah membina ribuan orang ini mengajak sekitar 70 penghuni lapas perempuan ini bersyukur.
“Bersyukurlah Allah tempatkan di sini daripada di luar sana capek memikirkan dunia. Sementara di sini bisa menjadi tempat khusus berdua denganNya. Mari mulai berazam memperbaiki diri agar kelak nanti bisa bermanfaat bagi orang banyak.” Ucapan Kang Rendy penuh hikmah kontan membuat seluruh yang hadir berkaca-kaca.
Masih dengan mata yang sembab karena terharu oleh kehadiran dan pesan yang disampaikan dalam acara tausiyah, para penghuni memeluk satu-satu para pengurus Salimah. Kedatangan pengurus Salimah yang akan diagendakan sebulan sekali insya Allah menjadi momen yang dinanti oleh mereka.