Bogor (4/12) – Setiap umat Islam yang beriman pasti menyadari bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan akhirat tempat yang kekal.
Untuk itu, senantiasa beramal saleh serta berusaha meraih ridho-Nya dengan bertakwa dan ikhlas menjalankan amal-amal tersebut merupakan salah satu upaya agar selamat di akhirat.
Namun, ada cara lain yang bisa didapat agar selamat, yaitu dengan memperoleh syafaat. Syafaat adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan kepada seseorang, hingga ia bisa masuk surga.
Dalam acara santunan untuk anak yatim dan dhuafa pada Ahad sore (3/12/2023), pembina Program Pembinaan Anak Yatim dan Dhuafa (P2AYD) PC Salimah Bojonggede Kabupaten Bogor, Tri Prayudhani, menjelaskan tentang macam-macam syafaat.
“Dari terjemahan kitab At Tanbihaat Al Lathifah ‘ala mahtawaa ‘alaihi al ‘Aqidah Al Washithiyyah, syafaat yang terjadi di hari kiamat ada enam macam,” terangnya.
“Pertama, syafa’atul uzhma, yaitu syafaat yang diberikan kepada manusia ketika menunggu di Al Mauqif (padang mahsyar) hingga perkara mereka diputuskan,” kata Tri.
“Kedua, syafaat bagi penduduk surga, ketika akan masuk surga namun mendapati pintu surga masih tertutup, sehingga mereka bisa memasukinya,” ungkapnya.
“Dan yang ketiga, syafaat Nabi Muhammad SAW untuk meringankan azab paman beliau, yaitu Abu Thalib, sehingga Ia berada di neraka yang paling dangkal. Namun syafaat ini khusus bagi Nabi kepada pamannya, Abi Thalib saja, adapun orang-orang kafir yang lainnya, tidak ada syafaat bagi mereka,” tambah Tri.
Tri melanjutkan bahwa syafaat yang keempat yaitu bagi orang yang seharusnya masuk neraka, sehingga ia tidak jadi masuk neraka. Syafaat yang kelima adalah syafaat bagi orang yang sudah masuk neraka sehingga ia keluar dari neraka. Dan yang terakhir, syafaat bagi penduduk surga yang mengangkat derajat mereka di surga.
“Tiga syafaat terakhir ini sifatnya umum. Yang bisa memberikannya bisa Nabi Muhammad SAW, para Nabi lainnya, orang-orang saleh, para malaikat dan anak-anak dari kaum muslimin yang wafat ketika masih kecil,” jelasnya.
Dalam acara yang digelar di kediaman Tri, sebanyak 35 orang anak-anak yatim dan dhuafa yang hadir menyimak dengan antusias.
Di akhir acara, Tri memberikan santunan berupa uang tunai dan beras Salimah Food kepada tiap anak. Ia berpesan agar anak-anak senantiasa rajin beribadah, menghafal Al Qur’an dan beramal saleh, agar dapat memberikan maupun menerima syafaat kelak. [AM/Salimah]
