Ini adalah doa yang ada dalam Al Quran surat Al Furqan ayat 74. Salah satu sifat terpuji Ibadurrahman adalah dia tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri namun juga selalu melantunkan doa untuk pasangan hidup dan anak keturunan. Menjalin hubungan dengan Allah dengan berkata,” Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah buat kami dari pasangan-pasangan hidup kami yaitu suami atau istri kami, serta anak keturunan-keturunan kami, kiranya mereka semua menjadi penyejuk-penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami secara khusus bagi orang bertakwa sebagai pemimpin umat. (QS Al Furqon ayat 74).

Dalam ayat ini Allah SWT memberi pelajaran pada kita bahwa Keluarga adalah salah satu sumber utama kebahagaian di dunia. Untuk mendapatkan karunia Allah berupa Qurruta’ayun (penyejuk mata), maka pantaslah menjadikan mereka prioritas kehidupan untuk di asah (dididik), asih (dicintai) dan asuh (dibina) dan senantiasa melantunkan doa untuk mereka.

Doa dipanjatkan dengan istiqomah sepanjang hidup, bahkan sebelum memiliki pasangan hidup dan anak-anak. Ini adalah investasi doa untuk masa depan bukan hanya anak namun berketerusan sampai keturunan-keturunan selanjutnya. Apa harapannya ? Berharap Allah beri karunia berupa kegembiraan dan kebahagian nyata di dunia berupa pasangan hidup suami atau istri serta anak-anak yang menjadi Qurruta’ayun yang bermakna penyejuk-penyejuk mata.

Dalam doa ini juga terpanjat harapan dari keturunan-keturunan akan ada yang menjadi pemimpin umat di masa datang. Masyaa Allah, berkah lantunan doa dari orangtua yang gemanya melampaui keberadaan dan waktu. Bisa jadi kebaikan dan keshalehan kita saat ini adalah jawaban Allah dari doa-doa yang dipanjatkan oleh kakek-nenek kita di masa lalu.

Sudahkah kamu menghafal doa baik ini ? Dibaca pelan-pelan hayati artinya insya Allah lama- lama akan hafal.

@iin_indar67