Salimah Kalbar Ajak Single Parent Survive

by -30 Views

Pontianak (23/01) – Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Kalimantan Barat sukses menggelar Talkshow Survive Menjalani Single Parent.
Gelaran yang merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ibu dengan tema Doa dan Cinta Salimah untuk Ibu Indonesia, serta dalam rangka Milad Ke-20 PW Salimah Kalbar ini digelar pada minggu, 23 Januari 2022 secara virtual melalui aplikasi Zoom dan live streaming via Youtube Humas Salimah Kalbar. Acara dihadiri mulai dari Pengurus Salimah se-Kalbar, organisasi perempuan, mitra Salimah, hingga masyarakat umum.

Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari ketua PW Salimah Kalbar, Dwi Nugraheni.

Single parent sejatinya dapat terjadi kepada siapa saja, karena sesungguhnya tidak ada yang mengetahui kehendak Allah SWT, sehingga single parent memiliki tanggung jawab ganda terutama dalam membesarkan anak-anak. Diharapkan talkshow ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi siapapun yang sedang menjalani peran ini.” terang Heni.

Talkshow ini menghadirkan 3 orang narasumber yang notabene-nya juga merupakan single parent survivor yaitu Kepala Departemen Bangwil & PSDM PP Salimah, Ibu Hj. Unggul Hidayati, anggota DPSW Kalbar, Ibu Hj Nurhidayati, serta Ibu Massitah sebagai seorang enterpreneur.

“Membangun ketetapan hati dan sikap atas takdir Allah adalah hal dasar yang harus dimiliki memasuki masa single parent, karena apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT yang Maha Tahu kebaikan bagi setiap umatnya.” ucap Unggul.

“Berprasangka baik atas segala ketapan Allah adalah hal utama yang harus di azzamkan dalam hati ketika cobaan menjadi single parent datang.” terang Nurhidayati.

“Merawat diri dan membahagiakan diri juga sangat penting bagi perempuan meskipun seorang single parent. Usaha ini sebagai tanda bahwa kita tetap dapat menemukan cara bahagia dengan diri kita sendiri,” terang Massitah.

Talkshow yang dihadiri ratusan peserta ini juga dipenuhi berbagai pertanyaan ‘curhat’ menarik dari beberapa peserta, sehingga sesi tanya jawab menjadi lebih panjang dari waktu yang disediakan.

(Humas PW Salimah Kalbar)