Barangkali tidak banyak dari kita yang tahu bagaimana bentuk kerinduan para sahabat Rasulullah saw akan bulan Ramadan. Jauh berbulan-bulan sebelumnya, mereka sudah khusyuk meminta agar dipertemukan kembali dengan bulan mulia tersebut.
Jika berbicara tentang interaksi para sahabat Rasulullah saw dengan Al Qur’an di bulan Ramadan, sebagai generasi Islam pertama, tentu tidak bisa diragukan lagi kualitas mereka dalam mempelajari dan mengamalkan Al Quran. Mereka semua adalah ahlullaah.
Terinspirasi dari hal tersebut, PD Salimah Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Sehari bersama Al Qur’an dengan mengambil tema “Ramadhan Bersama Sahabat Rasulullah” pada Sabtu, 16 April 2022 bertepatan dengan tanggal 14 Ramadan 1433 H. Bertempat di ruang zoom, perwakilan dari 18 PC Salimah se-kabupaten Bogor berkumpul sejak pukul 7 pagi hingga menjelang zuhur.
Ibu Nur Laela Turohmah, S.E., selaku ketua PD Salimah Kabupaten Bogor berhasil memotivasi peserta untuk senantiasa dekat dengan Al Qur’an.
“Acara ini menjadi bukti kepedulian struktur Salimah terhadap spiritual pengurus dan masyarakat,” ujar beliau.
Pimpinan LAZ Nahwa Nur yang digandeng untuk menyukseskan kegiatan ini, diwakili ustaz Aris Suryono menyatakan dukungan penuh bagi Salimah yang senantiasa meramaikan Ramadan dengan berbagai kegiatan. “Harapan ke depannya, kolaborasi kebaikan bisa juga dilakukan di luar bulan Ramadan.
Puncak acara diisi oleh ustaz Hepi Andi Bastoni, Lc., M.A., M.P.dI. bercerita tentang bagaimana para sahabat Rasulullah saw mengisi bulan Ramadan. Mereka mengawalinya dengan membekali diri lewat lima persiapan, yakni persiapan ruh, persiapan jasad, persiapan ilmu, persiapan materi dan persiapan wawasan.
Saat masuk bulan Ramadan, niat menjadi pondasi utama yang akan memperkuat ketahanan dalam berpuasa. Usahakan tidak sekedar puasa namun harus menahan anggota tubuh lainnya agar pahala bisa diraih sempurna. Pun memperbanyak ibadah sunnah dan menetapkan target baik harian, pekanan dan bulanan.
Sebagai muslim, menghayati hikmah dari puasa akan membantu kita mudah menjalaninya dengan hati yang senang. Hikmah puasa di antaranya adalah menjadi perisai. Allah juga memberi dua kebahagiaan bagi mereka yang berpuasa, bahkan dijanjikan surga Ar Royyan.
Bulan Ramadan jangan membuat kita menjadi pasif, bahkan Rasulullah dan para sahabat menjalani banyak perang di bulan ini. Di antaranya adalah perang Badar di mana ummat Islam memperoleh kemenangan. Perang lainnya yang cukup berat dijalani adalah perang Tabuk yang baru berakhir di tanggal 26 Ramadan.
Ustaz berpesan, jadikan bulan Ramadan sebagai momen memperbanyak kebaikan. Salimah yang notabene berisi ibu-ibu super aktif agar mau juga menghias Ramadan dengan kegiatan kemasyarakatan, bukan hanya memperbaiki diri sendiri.
Acara yang juga diisi dengan kegiatan khotmul Qur’an ini berakhir dengan lancar dan memberi semangat baru bagi pengurus Salimah pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Mudah-mudahan Ramadan kali ini terisi dengan baik lewat interaksi Al Quran sebagaimana para sahabat Nabi. (NF)