Melawan Diri Sendiri demi Pengembangan Usaha

by -250 Views

Dalam perjalanan kehidupan, seringkali musuh terbesar yang kita hadapi bukanlah orang lain atau situasi eksternal, tetapi diri kita sendiri. Melawan diri sendiri merupakan tantangan yang kompleks, namun juga penting untuk mencapai pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan yang sejati.

Hal ini dirasakan sebagai kendala dalam menjalankan usaha bagi Yuanita, seorang pengrajin perhiasan aksesoris dari Depok. Bermula di masa pandemi 2021, Yuanita mencoba membuat aksesoris untuk tali masker. Melihat respon yang positif, Yuanita memutuskan untuk berusaha lebih serius dalam memproduksi aksesoris dengan mengusung merk YuAndcraft.

Yuanita memanfaatkan perhatian pemerintah kota Depok yang diberikan kepada para pelaku UMKM. Mengikuti pelatihan, baik berupa cara produksi, pembuatan konten media sosial, pembuatan catatan keuangan yang rapi, memanfaatkan kemudahan untuk akses promo di pameran dan bazar, hingga bantuan modal. Semua itu cukup membantu Yuanita dalam mengembangkan usahanya.

Yuanita senantiasa menerapkan cara amati, tiru, dan modifikasi saat mendapatkan pelatihan. Memiliki ciri khas adalah kiatnya agar bisa bersaing dengan produk yang datang menyerbu dari luar negeri.

Menjadikan aksesoris buatannya sebagai hadiah atau souvenir di kegiatan Salimah, sangat membantu produknya makin dikenal. Pesanan mulai banyak menghampiri, baik dari pembeli maupun reseller. Ia kini juga diminta mengisi workshop untuk memberikan pelatihan. Bekerjasama dengan pelaku usaha busana saat event fashion show juga kerap dilakukan.

Untuk mengikat hati pelanggan, Yuanita tidak hanya menjual aksesoris kreasinya sendiri, namun juga menerima pesanan sesuai permintaan pelanggan. Apakah mau aksesoris dari bahan bebatuan atau manik-manik plastik misalnya. Para remaja biasanya menyukai aksesoris berupa cincin dan gantungan kunci. Sedangkan kaum ibu menyukai bros dari batu mutiara sebagai pelengkap busana karena sifatnya yang tahan lama dan tidak ketinggalan zaman.

Selain itu, ibu dengan empat anak ini juga menerima layanan servis memperbaiki aksesoris. Biasanya yang perlu diperbaiki adalah bagian peniti dari bros buatan orang lain. Itulah sebabnya Yuanita selalu menggunakan bahan pendukung dari grade A untuk produknya. Agar tetap tajam dan tidak merusak kain.

Promo produk ia lakukan melalui status Whatsapp dan Instagram yuandcraft.

Keharusan membuat konten secara rutin cukup menyita banyak waktu baginya. Karena belum memiliki asisten, Yuanita masih mengerjakan sendiri semua produknya.

Terkadang rasa jenuh datang menghampiri. Inilah sebabnya mengapa Yuanita merasa perlu melawan dirinya sendiri. Bila mengingat antrian pesanan dan keluarga yang sangat mendukungnya selama ini, semangat Yuanita bangkit kembali.

Kepada pemain pemula, ia berpesan untuk memulai usaha yang disenangi, agar apa yang dikerjakan tidak menjadi beban. Jangan pedulikan omongan orang, tetap berusaha dan konsisten agar usaha berkembang.

Melawan diri sendiri bukan berarti menekan atau menyangkal kelemahan diri. Sebaliknya, itu adalah tentang menerima kelemahan sebagai bagian dari pertumbuhan. Dengan memahami bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar, kita dapat melihat setiap tantangan sebagai langkah menuju versi terbaik dari diri kita.

(Cerita UMKM, bag.2 by Emy, Humas PW DKI)