Ditulis oleh: Ir. Etty Praktiknyowati
Ketua Umum Salimah
Setiap manusia mendambakan kehidupan yang baik. Bahkan manusia biasanya tidak berhenti pada satu tingkat kehidupan yang telah dicapai. Sebaliknya, ia selalu berupaya menjangkau hal-hal yang dianggap lebih baik dari yang sudah ada.
Hal inilah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya; adanya keinginan untuk meningkatkan keadaan diri dan mengubahnya menjadi lebih baik.
Untuk mencapai tujuan itu, manusia wajib berusaha. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Ar Ra’d ayat 11,
…إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
Tak terkecuali bagi para UMKM dan pengusaha perempuan, tentu sangat berharap adanya perubahan dalam pengelolaan bisnisnya. Dari UMKM naik kelas menjadi UKM, selanjutnya menjadi pengusaha mapan.
Dari sisi kondisi ekonomi keluarga Indonesia, diharapkan pula adanya perubahan dari kemiskinan ekstrim, para mustahik, menjadi keluarga sejahtera dengan potensi muzaki. Dari penerima zakat menjadi pemberi zakat, infaq, sedekah dan wakaf.
Disinilah pentingnya perubahan agar uang tidak hanya beredar pada orang-orang kaya saja, seperti pareto yang mengatakan 20% orang menguasai 80% asset.
Untuk meraih harapan ini, dibutuhkan perubahan dalam kebijakan. Para pemimpin dan wakil rakyat diharapkan tidak melakukan kebijakan yang merugikan dunia usaha. Misalnya, kenaikan tiba-tiba pada harga-harga bahan baku, listrik, dan BBM. Di sisi lain terjadi kesulitan dalam mendapatkan perizinan dan akses digital. Yang utama adalah ketiadaan keberpihakan kepada UKM atau industri lokal.
UMKM dan pengusaha perempuan membutuhkan adanya gerakan bela beli Indonesia.
Dukungan dari berbagai pihak, pada gilirannnya, akan menciptakan banyak pengusaha perempuan yang sukses.
Pengusaha perempuan yang sukses, pada akhirnya , akan berdampak pada keluarga sejahtera, masyarakat bahagia, Indonesia maju penuh berkah, adil dan makmur.
