Bogor (10/12) – Komunitas Perempuan Sehat Peduli Lingkungan (KPSPL) yang berada dalam naungan PD Salimah Kabupaten Bogor mempunyai kepedulian dalam mengurangi sampah rumah tangga di Kabupaten Bogor. Salah satu kegiatannya adalah melakukan edukasi dan sosialisasi “Salimah Cinta Lingkungan” melalui pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga.
Sadar bahwa lingkungan tidak hanya dapat dikelola oleh sedikit orang, maka dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh Pimpinan Cabang Salimah di Kabupaten Bogor dalam melakukan edukasi dan sosialisasi di masing-masing wilayah.
Pelatihan kali ini dilaksanakan di PC Salimah Cigombong. Bertempat di SDIT Al Ummah, tepat di kaki Gunung Salak, acara dihadiri oleh pengurus dan anggota PC Salimah Cigombong juga perwakilan warga sekitar.
Pelatihan diawali dengan pengelolaan sampah organik. Peserta diajarkan cara mengklasifikasi sampah yang dihasilkan ibu rumah tangga.
“Mari biasakan memilah sayur dan buah di rumah menjadi 3 bagian, yakni untuk dikonsumsi, untuk diolah menjadi eco enzyme, dan untuk dijadikan kompos,” ajar Septi selaku Ketua KPSPL Kabupaten Bogor.
Selanjutnya disampaikan cara pengelolaan limbah minyak jelantah agar tidak dibuang di sembarang tempat. Kemudian peserta melaksanakan workshop membuat lilin dan sabun dari minyak jelantah.
“Kalaupun Ibu-ibu belum sempat mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bisa dimanfaatkan, maka Ibu-ibu dapat mengumpulkan minyak jelantah ke PC Salimah Cigombong,” ujar Ustazah Elim salimah, Ketua PC Salimah Cigombong dalam sambutannya. Minyak yang dikumpulkan akan dijadikan bahan dasar pembuatan biodiesel.
Selain memperoleh ilmu, peserta juga membawa pulang sabun hasil workshop dan cairan eco enzyme yang sudah jadi agar dapat segera dirasakan manfaatnya.
“Alhamdulillah saya senang ikut workshop ini,” ungkap Maya, salah satu peserta.
“Materi hari ini akan saya sampaikan kepada warga di RT saya,” kata Katerine, peserta yang juga sebagai Bu RT di lingkungan rumahnya.
Berbagai manfaat dari pengelolaan sampah rumah tangga adalah bonus dari Sang Maha Pencipta. Namun yang utama adalah dengan mengelolanya, kita turut serta dalam usaha melestarikan bumi.
